REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kerajaan Arab Saudi sudah memakamkan jenazah korban peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, sejak dua pekan lalu. Konsulat Jenderal RI di Jeddah dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan seluruh jenazah sudah teridentifikasi ketika dimakamkan.
Konsul Jenderal RI di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra mengatakan seluruh korban Mina yang wafat, baik jamaah haji maupun WNI yang bermukim di Saudi, sudah teridentifikasi. "Mereka teridentifikasi melalui berbagai cara," kata dia, di KJRI Jeddah, Arab Saudi, Selasa (13/10).
Dharmakirty mengatakan proses identifikasi yang dilakukan oleh tim PPIH Arab Saudi mulai dari hasil pindai sidik jari, properti yang melekat di tubuh korban. "Juga, diyakinkan melalui kloter maupun anggota regu lainnya sehingga dapat diidentifikasi sebelum dikuburkan," kata dia.
Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan sudah memastikan seluruh jenazah yang dimakamkan sudah teridentifikasi. PPIH Arab Saudi sudah melihat catatan yang lengkap dari Pemlasaraan Jenazah di Al Muaisim.
Tim identifikasi PPIH Arab Saudi tidak hanya memeriksa nomor jenazah tapi juga nomor makam. Ini untuk keperluan keluarga yang ingin berziarah ketika mereka berkesempatan ke Arab Saudi. "Agar keluarga jamaah tidak putus ikatan," kata dia.
Hingga Selasa dini hari, jumlah korban wafat akibat peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, asal Indonesia sebanyak 127 orang. Terdiri dari 122 jamaah haji Indonesia dan lima WNI yang bermukim di Saudi.