Rabu 14 Oct 2015 06:17 WIB

KJRI Jeddah akan Lanjutkan Pencarian Jamaah

Rep: Ratna Puspita/ Red: Andi Nur Aminah
Evakuasi korban insiden Mina, Kamis (24/9)
Foto: presstv
Evakuasi korban insiden Mina, Kamis (24/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Tim identifikasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi diburu tenggat untuk mencari dua jamaah yang belum kembali sejak peristiwa di Jalan 204, Mina, Saudi, 24 September 2015. Sebab, masa tugas PPIH Saudi akan berakhir pada 16 Oktober 2015.

Konsulat Jenderal RI di Jeddah Dharmakiry Syailendra Putra mengatakan siap melanjutkan proses pencarian jamaah yang dilaporkan belum kembali ke kloternya itu. "Seandainya dua orang itu belum kembali atau ditemukan hingga masa tugas PPIH Daker Makkah berakhir, otomatis diambil alih tim KJRI Jeddah," kata dia, di KJRI Jeddah, Saudi, Selasa (13/10).

Dharmakirty mengatakan KJRI bertanggung jawab melakukan perlindungan terhadap warga negara Indonesia, termasuk jamaah haji. "Kami tetap bersemangat menemukan jamaah haji Indonesia," kata dia.

Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan tim identifikasi PPIH Arab Saudi berupaya agar nasib dua jamaah itu diketahui sebelum tugas berakhir pada 16 Oktober 2015. "Kami juga berharap keduanya masih hidup," kata dia.

Menurut Arsyad, berpacu dengan tenggat tidak lantas membuat tim bekerja dengan mengabaikan kehati-hatian. Dia mencontohkan tim sempat menemukan jenazah yang mirip dengan seorang jamaah yang dilaporkan hilang.

Namun, PPIH Arab Saudi tidak mendeklarasikan penemuan itu hingga dapat diyakinkan bahwa jenazah itu benar jamaah Indonesia. "Tim langsung lihat isi dokumen dan properti, ternyata dia WNI Cina. Ketika akan mendeklarasikan, data itu harus punya nilai dan valid," kata dia.

Selama ini, Arsyad menyatakan, tim sudah berupaya semaksimal mungkin menelusuri keberadaan semua jamaah yang dilaporkan belum kembali sejak peristiwa Mina. Tim yang terdiri dari anggota TNI, dokter dari Kementerian Kesehatan, tenaga musiman, dan staf KJRI Jeddah, bekerja siang dan malam untuk menemukan seluruh jamaah.

Arsyad menyatakan upaya identifikasi pun menemui hasil. Hingga Selasa pukul 02.00 waktu setempat, tim sudah mengidentifikasi 127 WNI. Terdiri dari lima WNI yang bermukim di Saudi dan 122 jamaah haji.

"Termasuk seorang jamaah yang wafat setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi. Ada tiga lainnya yang masih dirawat di rumah sakit akibat peristiwa Mina," ujar Arsyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement