Kamis 15 Oct 2015 20:37 WIB

Seluruh Properti Korban Mina akan Dikirim ke Tanah Air

Rep: Ratna Puspita/ Red: Andi Nur Aminah
Almarhum Hamid Atwi Tarji Rofia, jamaah haji Indonesia korban insiden Mina pada Kamis (24/9).
Foto: Antara
Almarhum Hamid Atwi Tarji Rofia, jamaah haji Indonesia korban insiden Mina pada Kamis (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat menyatakan setelah seluruh propeti milik jamaah korban Mina diterima dan terkumpul, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mengirimkan properti itu ke Tanah Air. Pengiriman dilakukan melalui kelompok terbangnya yang berada di Madinah. "Atau, melalui kloter yang embarkasinya sama," ujar Arsyad, di Makkah, Arab Saudi Kamis (15/10).

Properti seperti uang riyal, uang rupiah, dan berbagai identitas lainnya dirapikan dan dicatat. Lalu, barang-barang itu dimasukan ke dalam plastik. Pada plastik itu, ada nomor sesuai dengan nomor jenazah.

Jika properti masih dalam proses inventarisir maka tidak demikian dengan tas bagasi milik jamaah haji yang wafat. Arsyad menyatakan PPIH Arab Saudi Daker Makkah sudah mengirimkan tas bagasi jamaah haji yang menjadi korban Mina bersama dengan rombongan kloternya ke Tanah Air. "Atau pun jamaah yang masuk ke Madinah," ujar dia.

Hingga Kamis, jumlah warga negara Indonesia yang menjadi korban Mina masih sama dengan data sebelumnya. Arsyad menyebutkan WNI yang menjadi korban Mina mencapai 127 orang, terdiri dari 122 jamaah haji dan lima orang yang bermukim di Saudi.

Dua jamaah haji korban Mina masih menjalani perawatan.  Aam Amalia Rustama dari Kloter JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi masih menjalani perawatan di RS Al-Noor, Makkah. Unaeni Abdul Karim Usman dari Kloter JKG 33 Embarkasi Jakarta-Pondokgede dirawat di RS King Khalid Jeddah.

Kusoyimah Asngari Mat Bakir dari Kloter SOC 22 Embarkasi Solo yang sempat menjalani perawatan di RS King Abdul Aziz, Jeddah, sudah sehat. "Bahkan kembali ke Tanah Air," kata Arsyad.

Arsyad menambahkan dua jamaah dilaporkan masih belum kembali ke kloternya sejak tragedi Mina pada 24 September 2015. Menurut dia, tim indentifikasi masih terus melakukan penelusuran ke rumah sakit dan Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim.

Sampai Rabu (14/10) kemarin, PPIH Arab Saudi Daker Makkah belum mendapatkan info atau ada rilis maupun dokumen baru. "Sehingga kami belum bisa merilis kondisi jamaah itu. Mudah-mudahan bisa segera kita dapatkan infonya dan kami akan informasikan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement