Senin 18 Jan 2016 22:00 WIB

HNW Pemerintah Diminta Siapkan Opsi BPIH

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Hidayat Nur Wahid
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI dari FPKS Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah menyiapkan beberapa opsi besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1437 H/ 2016 M. Ini penting untuk mengantisipasi berbagai kondisi dan perubahan asumsi, antara lain terkait belum pastinya jumlah kuota jamaah haji Indonesia, terjadinya penurunan harga minyak dunia, dan kurs dolar yang masih dinamis.

“Pemerintah harus mencermati berbagai kondisi dan perubahan asumsi tersebut. Bahkan ke depan  perlu kesiapan yang luar biasa dari pemerintah dalam menyiapkan perhitungan BPIH untuk berbagai kondisi," kata Hidayat, Senin (18/1).

Ia juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama yang melakukan perbaikan serta peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu. Namun ke depan perlu ada kejelasan dari pemerintah terkait dengan tender terbuka.

Ini,  ujar Hidayat, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan profesionalitas

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tetap mengusulkan besaran perhitungan BPIH 1437H / 2016M sama dengan tahun lalu ,sebesar  2.717 dolar Amerika dengan asumsi kurs 1 dolar  sama dengan Rp. 13.900.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement