REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qatar Airways Country Manager Indonesia Ramdas Shivram mengatakan pihaknya siap ikuti tender untuk melayani penerbangan haji reguler. Selama ini Qatar Airways hanya melayani penerbangan haji khusus.
"Kami di Indonesia belum pernah mendapat undangan untuk mengikuti tender haji reguler. Tetapi untuk Qatar Airways pusat kami harus mengecek trelebih dahulu apakah ada undangan atau tidak sebelumnya, tapi kami telah trebiasa melayani haji khusus," ujar dia, Selasa (16/2).
Selama melayani haji khusus pihaknya sanggup menerbangkan 600 hingga 700 jamaah haji. Biasanya mereka menggunakan pesawat air bus 330, boeing 727 dan boeing 777.
Ramdas mengatakan jika memenangkan tender haji reguler pihaknya sanggup untuk membawa calon haji sebanyak 800 penumpang per hari. Khusus penerbangan ke Jeddah pihaknya memiliki dua penerbangan ke Jeddah dan 10 kali dalam seminggu ke Madinah.
Khusus Indonesia mereka memiliki tiga kali penerbangan dari Jakarta dan dua kali dari Denpasar. Terkait harga tiket, pihaknya telah menurunkan harga tiket dari tahun lalu senilai 20 persen.
Harga tiket pesawat hanya dikenakan based fared dan tax saja saat ini. Terkait tinggi rendahnya harga tiket biasanya dipengaruhi oleh pelayanan, hotel, dan juga kursi yang terbatas karena pihaknya juga melayan negara lain.
Untuk terbag langsung ke Jeddah dan Madinah pihaknya mengakui tidak memungkinkan karena harus transit terlebih dahulu di Doha sebagai basis Qatar Airways karena terkait hubungan antar negara. Untuk kualifikasi maskapai, Qatar Airways telah diakui keamanannya dan saat musim haji 90 persen on time performance.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
