REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama meminta pemerintah Arab Saudi meningkatkan kualitas layanan transportasi darat bagi jamaah haji asal Indonesia pada musim haji 2016, kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis.
"Kemenag telah melakukan konsolidasi teknis dengan pihak layanan transportasi darat (naqabah) di Arab Saudi untuk menjamin musim haji 2016 ada peningkatan pelayan transportasi darat jamaah haji Indonesia," kata Sri Ilham di laman kemenag.go.id yang dipantau dari Jakarta, Kamis Sore.
Menurut dia, Kemenag sudah menyampaikan sejumlah catatan peningkatan pelayanan transportasi bagi jamaah haji Indonesia. Catatan perbaikan itu antara lain perlunya peremajaan bus tua dengan bus baru yang dilengkapi penyejuk udara (AC), peningkatan layanan bagasi serta penyediaan sarana pendukung lainnya, seperti alat pengaman.
Pada musim haji 2015 sendiri terjadi peristiwa gangguan bus yang merugikan jamaah Indonesia. Tercatat ada sekitar 27 armada transportasi antarkota perhajian yang mengalami gangguan pada musim haji lalu.
Beberapa gangguan itu di antaranya bus mogok, penyejuk udara (AC) yang tidak berfungsi serta pengemudi bus yang kurang bersahabat. Bus antarkota untuk haji itu mengantar jamaah Indonesia dengan rute Madinah-Mekkah dan Jeddah-Mekkah.
Ketua naqabah Ahmad Abdullah merespon catatan yang disampaikan tim dari Kemenag. Dia mengatakan akan melakukan pengadaan bus baru sebanyak 3 ribu unit pada tahun ini. Pelayanan bagasi juga akan lebih baik dibanding tahun lalu. Selain itu, naqabah juga akan membuka rute baru, yaitu dari King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah menuju Mekkah.
Naqabah juga akan menambah bus yang melayani rute Makkah menuju ke kota perhajian (masya'ir) pulang pergi dengan armada bertipe bus kota yang lebih bagus dibanding bus lama. "Pihak naqabah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki pelayanan transportasi darat antarkota perhajian tersebut," kata Sri Ilham.