Selasa 22 Mar 2016 10:30 WIB

Banyak Travel Umrah tak Punya Perwakilan di Arab Saudi

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Jamaah Umrah
Foto: Republika/Heri Ruslan
Ilustrasi Jamaah Umrah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Teknis Haji III (STH III) Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) KJRI Jeddah Akhmad Jauhari mengaku kesulitan untuk melakukan koordinasi dengan pihak travel yang meninggalkan jamaah sakit tanpa pendampingan di RS King Abdullah, Jeddah. Sebabnya, Menurut Akhmad, jamaah tidak dilengkapi dengan ID Card yng dikeluarkan dari pihak travel.

Padahal dari ID Card ini dapat ditelusuri informasi terkait travel yang bertanggungjawab atas jamaah. Kesulitan semakin bertambah karena biasanya sebagian besar travel tidak memiliki perwakilan di Arab Saudi.

"Sebagian besar tidak punya perwakilan, yang ada hanya kerjasama pelayanan saja," ungkap Akhmad saat kepada Republika.co.id Selasa (21/3).

Parahnya lagi, lanjut Akhmad, kerjasama pelayanan terkadang tidak mencakup kerjasama untuk penyelesaian masalah-masalah yang tertunda. Terhadap kasus seperti ini seringkali pihak imigrasi bandara menolak memproses dengan alasan sudah overstay.

Namun, selama kasus seperti ini terjadi, Akhmad mengatakan KUHI selalu berusaha berkoordinasi dengan pihak handling (pihak yang menangani kerjasama pelayanan) untuk menyelesaikan proses selanjutnya.

KUHI meminta apabila ada jamaah yang batal pulang karena sakit agar dilaporkan kepada Kantor Perwakilan RI di Jeddah untuk memudahkan monitoring dan penyelesaian proses selanjutnya. Sebelumnya, Akhmad mengaku sudah pernah menyampaikan himbauan melalui Subdit Umrah Ditjen PHU Kemenag untuk sosialisasi hal seperti ini.

Terhadap kasus yang menimpa Abdurrahman Abdillah, Akhmad mengatakan akan tetap meminta pertanggungjawaban pihak travel untuk proses pemulangannya. Selain Abdurrahman, seorang jamaah lainnya yang bernama Umrah Curok juga sempat ditinggalkan tanpa pendampingan oleh pihak travel. Namun, ia berhasil dipulangkan ke Tanah Air setelah KUHI berkoordinasi dengan pihak handling.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement