Kamis 26 May 2016 20:57 WIB

Pentingnya Peran Pembimbing Umrah

Rep: Sadly Rachman/ Red: Agung Sasongko
Pembimbing umrah/Ilustrasi
Foto: ROL/Sadly Rachman
Pembimbing umrah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kunci sukses menjalankan ibadah umrah ada dua hal, yakni niat tulus dan ikhlas. Namun, ada hal lain yang tak kalah penting yakni peran pembimbing umrah. 

Helmy, pria asal Indonesia ini memulai profesinya sebagai pemandu jamaah umrah ketika Ia belajar Alquran di Makkah. Pada 14 Mei 2006, Helmy akhirnya bertemu dengan salah satu biro perjalanan Haji dan Umrah, NRA dari Indonesia. Dari situlah, lelaki asli Madura ini terus menekuni pekerjaannya dalam melayani tamu Allah.

“Awal bekerja saya mengantar jamaah berziarah, tawaf, dan sa’i, setelah beberapa tahun kemudian saya beralih fungsi untuk siapkan akomodasi, dan bus, serta mengatur para gaet.” Kenang Helmy saat bertemu Republika di salah satu hotel di Makkah.

Dalam menjalani profesi tersebut menurut Helmy adalah hal yang sangat dinikmatinya. Selain melayani para jamaah untuk beribadah, pendapatan yang diperoleh sangat seimbang dengan apa yang dikerjakan. “Alhamdulillah pendapatan lebih dari cukup”, katanya.

Banyak suka duka selama menjalani peran sebagai petugas. Mulai dari kekeliruan nomor kamar hotel, tas atau koper yang tertukar, bahkan, menangani jamaah yang tersesat selama perjalanan. Namun, dengan kesabaran serta kesigapan, Helmy bersama timnya dapat menyelesaikan ragam masalah serta komplain yang didapat. 

Helmy juga berpesan agar jamaah yang berangkat beribadah agar selalu banyak beristigfar, sabar, dan ikhlas selama di tanah suci.

“Bekerja seperti ini adalah melayani umat, jika ada jamaah yang komplain itu hal yang biasa, intinya kita ingin melayani dan memberikan sesuatu yang terbaik”, Ungkap Helmy.

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement