Jumat 27 May 2016 03:41 WIB

Jarak Pemondokan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Dirampingkan

Rep: C25/ Red: Julkifli Marbun
  Tenda Haji Padang Arafah
Foto: Republika/ Darmawan
Tenda Haji Padang Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelayanan jemaah haji tahun ini tampaknya semakin baik. Setelah kualitas pemondokan yang diklaim bintang tiga, jarak pemondokan menuju tempat ibadah turut dipangkas.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, mengatakan pemilihan lokasi pemondokan berdasarkan kriteria kemudahan akses menuju tempat ibadah. Selain itu, perampingan lokasi pemondokan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan pemondokan, transportasi dan katering.

"Tujuan yang ingin dicapai untuk rasa keadilan," kata Sri Ilham, Kamis (26/5).

Ia menuturkan pemondokan haji di Makkah sebanyak 117 gedung berada di enam daerah, seperti Mahbas Jin, Aziziah, Misfalah, Jarwal, Syisyah dan Raudhah. Sri Ilham menjelaskan keenam daerah pemondokan itu, memiliki jarak terjauh kurang dari empat kilomter dari Masjidil haram.

Pemondokan di Makkah, lanjut Sri Ilham, meliputi dua sektor di Mahbas Jin, dua sektor di Aziziah dan dua sektor di Syisyah. Ada pula dua sektor di Syisyah, satu sektor di Jarwal, satu sektor di Misfalah dan satu sektor di Raudhah.

Sementara, pemondokan haji di Madinah berada di daerah Markaziah, dengan jarak terjauh 584 meter dari Masjid Nabawi. Bahkan, Sri Ilham menilai dekatnya jarak akan mudah ditempuh dengan berjalan kaki, tanpa membutuhkan angkutan umum untuk melaksanakan ibadah sunnah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement