REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Ahda Barori memastikan kalau visa jamaah haji gelombang pertama sudah selesai dan sedang dalam proses distribusi paspor ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
"Sampai 30 Juli kemarin, sudah ada 40.238 paspor dan visa yang sudah kami kembalikan ke daerah," kata Ahda dalam pernyataan tertulis yang diterima, Senin (1/8).
Ia menjelaskan bahwa sudah lebih dari 90 ribu visa jamaah haji Indonesia yang sudah diterbitkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA). "Sampai dengan 30 Juli lalu, visa yang sudah selesai mencapai 90.183," katanya.
Sebagaimana tahun lalu, kuota jamaah haji reguler berjumlah 155.200. mereka akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama sekitar 78.000 jamaah akan diberangkatkan mulai tanggal 9 Agustus hingga 21 Agustus.
Menurut Ahda, sampai dengan Senin (1/8) sudah terkumpul 157.244 paspor calon jamaah haji dari seluruh provinsi di Indonesia. Sebanyak 93.866 di antaranya sudah diproses di KBSA. Artinya, yang belum selesai di KBSA hanya 3.866, tambahnya.
"Kami di Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri terus bekerja 24 jam untuk memastikan visa selesai sebelum jadwal keberangkatan jamaah haji sehingga masalah keterlambatan visa tidak terulang lagi," terangnya.
Ditambahkannya, Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri, sejak beberapa hari yang lalu sudah mulai memproses visa jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan pada gelombang kedua, yang akan mulai diberangkatkan menuju Jeddah Arab Saudi pada 22 Agustus- 4 September 2016.
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil menjelaskan bahwa strategi pengurusan visa tahun ini berdasarkan sistem urut karena penerapan e Hajj oleh Pemerintah Arab Saudi dan belajar dari pengalaman tahun lalu.
Ia mengatakan berdasarkan kebijakan baru maka ada kemudahan proses cetak. Menurutnya, visa jemaah yang sudah selesai bisa dicetak di mana saja, tidak harus di Kedutaan Arab Saudi.
Dengan menerapkan sistem berurutan dan kemudahan dalam proses cetak, Abdul Djamil optimistis kalau proses penerbitan visa akan bisa segera diselesaikan. Bahkan, lanjutnya, di beberapa daerah saat ini sudah mulai memproses penerbitan visa gelombang kedua.