Kamis 04 Aug 2016 15:38 WIB

1.816 Calon Jamaah Haji Surabaya Siap Diberangkatkan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agung Sasongko
Jemaah Calon Haji (JCH) kloter 14 memanjatkan doa sebelum pemberangkatan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/8).
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Jemaah Calon Haji (JCH) kloter 14 memanjatkan doa sebelum pemberangkatan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Sebanyak 1.816 calon jamaah haji dari Kota Surabaya siap diberangkatkan ke Makkah. Para calon jamaah haji ini akan masuk ke Asrama Haji pada 9 Agustus 2016 dan akan berangkat ke Makkah keesokan harinya.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Surabaya, Farmadi, menjelaskan, awalnya jumlah calon jamaah haji yang akan diberangkatkan dari Kota Surabaya sebanyak 1.817 orang. Namun, satu orang calon jamaah haji meninggal sehingga dibatalkan pemberangkatannya.

Calon jamaah haji yang  meninggal bernama Mino bin Mangandimejo (76 tahun) warga Ketintang, Surabaya. “Ada satu calon jemaah haji yang sudah sepuh meninggal sekitar empat hari yang lalu, mereka sudah melunasi, bahkan menurut informasi keluarganya oleh-oleh hajinya sudah siap,” kata Farmadi kepada wartawan di sela-sela acara Pelepasan Jamaah Calon Haji di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (4/8).

Menurut Farmadi, kursi kosong dari calon jamaah haji yang meninggal tersebut tidak bisa diisi oleh calon jemaah haji yang lain. Sebab, tenggat pelunasan biaya haji untuk tahun ini sudah tutup.

“Mereka yang wafat, akhli warisnya harus datang ke kantor untuk mengurus surat-surat. Nanti uang itu akan dikembalikan kepada ahli waris, tidak bisa digantikan orang lain,” imbuh Farmadi.

Ia menambahkan, para calon jamaah haji ini telah menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas kecamatan masing-masing. Mereka juga telah diberi vaksin oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Jika diketahui ada calon jamaah haji yang terkena penyakit menular, maka tidak akan diberangkatkan.

“Mereka calon jamaah haji yang kena penyakit menular maka Insya Allah calon jemaah haji itu tidak akan berangkat karena sudah ada keputusan intitoah,” jelasnya.  

Para calon jamaah haji ini, lanjutnya, juga telah menjalani proses manasik haji sebanyak delapan kali, yakni secara massal dua kali dan enam kali di kecamatan masing-masing. Dalam manasik tersebut juga sudah disampaikan para calon jemaah haji dilarang membawa senjata tajam dan barang cair.

“Ada juga yang bukan senjata tajam dan bukan barang cair tidak boleh dibawa, seperti dua tahun yang lalu itu bawa buku nikah palsu, ada 1.000 buku nikah palsu,” ujarnya.

Farmadi memastikan para calon jemaah haji ini siap diberangkatkan. Dokumen terkait paspor telah dikirimkan ke Asrama Haji Kota Surabaya. Sedangkan visa calon jemaah diurus oleh Kanwil Kemenag Jatim.

Secara terpisah, Staf Bagian Wabah dan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Ali Pranoto, menjelaskan, semua calon jamaah haji telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan diberikan vaksin meningitis di puskesmas kecamatan masing-masing.

“Pemberian vaksin ini sudah dilakukan di masing-masing, minimal dua pekan sebelum keberangkatan, satu orang satu dosis suntikan,” ujarnya saat dihubungi Republika.

Ia menyatakan dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemui calon jemaah haji yang terkena penyakit menular. Namun, ada satu calon jamaah haji wanita yang hamil tua tidak datang saat pemeriksaan kesehatan. Kemudian calon jemaah ini menyatakan mengundurkan diri.

“Masih ada beberapa yang menjalani pemeriksaan kesehatan karena ada beberapa calon jemaah haji yang tidak datang saat pemeriksaan,” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement