REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kementerian Agama Provinsi Bali, akan memberangkatkan sebanyak 509 orang jamaah calon haji ke Tanah Suci 1 September mendatang. Para jamaah calon haji Bali akan tergabung dalam kloter 56-SUB dan kloter 57-SUB.
"Untuk kloter 56 murni dari calon jamaah haji dari Bali, sedangkan kloter 57 bergabung dengan calon jamaah haji dari Jawa Timur," ungkap H Mudzakir dari Kemenag Provinsi Bali.
Kepada Republika, Jumat (5/8) petang, Kasi Pembinaan Haji dan Umroh pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenang Provinsi Bali, itu mengatakan bahwa para jamaah haji Bali akan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 31 Agustus pada 09.00 WIB dan diberangkatkan ke Tanah Suci keesokan harinya. Begitu halnya dengan kloter 57-SUB diberangkatkan dua jam kemudian.
Menurut Mudzakir, dari 509 jamaah calon haji Bali, tujuh orang mutasi ke luar Bali. Mereka kata Mudzakir, ingin berangkat dari kampung halamannya dan berangkat bersama-sama dengan keluarg atau teman sekampungnya. "Jadi total yang berangkat dari Bali adalah 505 orang, termasuk tiga orang TPHD," kata Mudzakir.
Di Mekkah jamaah calon haji Indonesia akan ditepatkan di wilayah Aziziyah untuk kloter 56-SUB, sedangkan di wilayah Mahbas Jin untuk kloter 57-SUB. Untuk penginapan di Madina, masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
Mengenai kelengkapan dokumen haji para calon haji, Mudzakir mengatakan sudah tidak ada masalah. Dimana untuk kloter 56 paspornya sudah dikirim ke Jakarta untuk mengurus visa, begitu pulah kolter 57-SUB.
Jadi sebut Mudzakir, para jamaah calon haji tinggal berangkat saja dan mulai saat ini harus dapat menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya. "Intinya jamaah haji Bali sudah siap berangkat, tinggal para jamaah calon haji menjaga kesehatan dengan baik," kata Mudzakir.