REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Haji Khusus Maktour menggelar bimbingan manasik haji bagi para calon jamaah haji khusus yang bergabung dengan Maktour, Ahad (7/8). Bimbingan manasik haji dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Direktur Utama Maktour, Fuad Hasan Masyhur menjelaskan, bimbingan manasik haji bagi para calon jamaah haji khusus dimaksudkan untuk memberikan bekal sekaligus ilmu pengetahuan bagi calon jamaah haji mengenai kegiatan ibadah haji dan umrah di Tanah Suci.
Lebih lanjut Fuad mengungkapkan, tahun ini para calon jamaah haji khusus Maktour menerima alat komunikasi transmitter, yang akan digunakan di Tanah Suci, terutama ketika melaksanakan ibadah thawaf.
Dengan alat komunikasi transmitter ini, diharapkan para calon jamaah haji khusus Maktour tidak akan mengalami kesulitan ketika melaksanakan ibadah thawaf di Masjidil Haram.
''Para calon jamaah haji khusus Maktour dibekali headset agar dapat mendengarkan intruksi dengan lebih mudah, terutama mendengarkan bacaan selama ibadah thawaf,'' jelas Fuad.
Fuad menambahkan, jika terjadi kepadatan yang luar biasa ketika mereka melaksanakan tawaaf, atau mereka terlepas dari rombongan, mereka masih bisa mendengar semua bacaan pembimbing.
Dalam bimbingan manasik tersebut, para calon jamaah haji tak hanya mendapat teori, melainkan juga praktik langsung seperti bagaimana mengenakan kain ihram, bertayammum di atas pesawat, melempar jumrah maupun praktik sai.
Para calon jamaah haji khusus Maktour juga mendapatkan bimbingan dan pembekalan tentang tempat-tempat atau situs bersejarah di Tanah Suci.
Fuad mengatakan bimbingan manasik haji sudah dilakukan empat kali. Menurut dia, jamaah terus didorong untuk meningkatkan pengetahuan sebelum melaksanakan ibadah haji.
"Meski ada di antara jamaah yang pernah melakukan ibadah haji, tapi tetap kami berikan bimbingan manasik haji demi kesempurnaah ibadah haji yang mereka lakukan di Tanah Suci,'' ungkap Fuad Hasan Masyhur menambahkan.