REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa tempat utama di Arafah yang selalu dikunjungi jamaah haji. Di antaranya Jabal Rahmah, Masjid Namirah, Wadi Uranah, dan Masjid Shukhairat
1. Jabal Rahmah
Bukit kecil yang terletak di bagian timur Arafah, dinamai Jabal Rahmah karena kasih sayang Allah SWT kepada seluruh hambanya. Dinamai juga an-Nabitah yang berarti tertanam, seolah-olah bukit ini tertanam di bumi. Dinamai juga Jabal ad-Du'a (Gunung Pengharapan).
Di bawah kaki bukit tersebut terdapat bebatuan besar dan terjal. Ketinggian bukit ini sekitar 65 meter, panjang lingkaran 640 meter, lebar sebelah timur 170 meter, lebar sebelah barat 100 meter, panjang sebelah utara 200 meter, panjang sebelah selatan 17 meter, tinggi dari permukaan laut 132 meter.
Bukit ini berada di antara Jalan Nomor 7 dan 8, kurang lebih dari 1,5 kilometer dari arah Masjid Namirah. Di bagian puncaknya dikelilingi dinding dengan ukuran 57 sentimeter, di tengahnya terdapat teras tinggi (dekkah) sekitar 40 sentimeter. Sedangkan, di bagian bawah masjid ini terdapat Masjid Shakhrat, di sana terdapat mata air Zubaidah yang menyemprotkan air dengan ketinggian empat meter, berfungsi sebagai penyejuk udara di sekitar lokasi.
2. Masjid Namirah
Masjid Namirah pada mulanya adalah sebuah masjid kecil yang dinamai Masjid Arafah atau Masjid Ibrahim. Masjid ini pernah menjadi tempat shalat oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW.
Dinamai Namirah atau Namrah, dinisbatkan kepada sebuah gunung yang berada di sebelah barat masjid. Pada saat itu Rasulullah SAW membangun kemah.
Setelah tergelincir matahari, beliau berpindah ke lembah Uranah untuk berkhutbah dan melakukan shalat Zhuhur dan Ashar di sana. Selanjutnya, beliau berkhutbah di masjid yang terletak di perbatasan tanah Arafah dan tanah di luar Arafah (hanya bagian belakangnya saja yang termasuk Padang Arafah, sedangkan bagian depan Masjid Namirah bukan bagian dari Arafah). Sejarah mencatat, perluasan masjid dilakukan secara terus-menerus.
Pada masa Pemerintahan Raja Qatyinbay 873-901 Hijriyah, masjid ini diperluas dan terus direnovasi. Sampai kini, masjid tersebut dapat menampung 350 ribu jamaah. Luas area masjid sekitar 124 ribu meter persegi. Bagian belakang masjid ini terdiri atas dua lantai, luasnya sekitar 27 ribu meter persegi.
Masjid ini mempunyai enam menara, masing-masing berketinggian 60 meter dan mempunyai tiga kubah, 10 jalan masuk utama, 64 buah pintu, serta terdapat sekitar 1.000 kamar mandi dan toilet.
3. Wadi Uranah
Lokasi lembah berada di perbatasan antara tanah Arafah dan di luar Arafah. Tepatnya di sebelah barat Arafah. Lembah ini menjadi lokasi Khutbah Wada.
4. Masjid Shukhairat
Letaknya di kaki Jabal rahmah. Sebelah kanan jalan naik menuju puncaknya. Di sinilah tempat Rasulullah SAW wukuf di Arafah. Lokasi ini merupakan tempat berhentinya unta Quswa milik Rasulullah SAW. Beliau menghadap ke arah kiblat sampai terbenam matahari, lalu bergerak ke arah Muzdalifah.
Sumber: Ensikopledia Peradaban Islam Makkah