REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menunaikan ibadah haji menjadi impian semua umat Islam. Selain salah satu rukun Islam, naik haji dipercaya sebagai waktu yang sangat mustajab memanjatkan doa kepada Allah SWT.Banyak harapan yang dipanjatkan oleh calon jamaah ketika sudah tiba di Tanah Suci. Mulai harapan pribadi maupun keluarganya secara umum.
Farid, salah satu calon jamaah haji umur 26 tahun asal Kebayoran Lama memiliki doa yang nantinya akan dipanjatkan di tanah suci. Farid berdoa agar secepatnya mendapatkan jodoh.
Usia Farid memang masih muda. Statusnya yang lajang menjadikan momen naik haji sebagai kesempatan memohon kepada Allah segera dipertemukan dengan jodohnya.
"Hanya itu doa saya, enggak muluk-muluk," ucap Farid sembari tersenyum saat berbincang dengan Republika, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (9/8). Farid berangkat bersama ayah yang seorang pensiunan guru dan kakaknya sebagai PNS pertanaman. Farid mendaftar untuk berangkat haji sejak tahun 2010.
Usaha demi berangkat ke Tanah Suci Farid lakukan dengan menabung sebagian penghasilannya sebagai pekerja di perusahaan ekspedisi kargo. Namun, Farid tidak menyebutkan berapa lama uang yang harus ditabung agar bisa melunasi biaya ibadah haji.
Persiapan fisik untuk menjaga kesehatan, Farid lakukan jelang keberangkatan. Olahraga rutin seperti lari dan futsal dia lakukan.Meskipun menyadari usianya masih muda, Farid tetap melakukan melakukan persiapan fisik agar dalam kondisi prima. Bahkan Farid mencoba mengurasi kebiasaan merokok setiap harinya.