REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 90 jamaah calon haji di kloter 7 asal Kab Sumedang, Jawa Barat belum dapat diberangkatkan lantaran visa masih tertunda. Untuk menutup kuota penerbangan 450 kursi, sebanyak 94 jamaah calon haji asal Kabupaten Bogor digabungkan bersama jamaah kloter 7.
Kepala Bidang Dokumen Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Amar Saepulloh, menyatakan, sebagian visa jamaah calon haji asal Kab Sumedang belum turun dan masih dalam proses. Hal ini lantaran keterlambatan jamaah calon haji dalam melakukan pelunasan biaya dan penyerahan paspor.
"Sebagian ada yang sudah keluar visanya, sebagian belum. Karena berdasarkan awal bil awal, yang pertama mengajukan itu yang keluar," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (11/8).
Amar menerangkan, jamaah haji yang semestinya berangkat pada kloter 7 tersebut belum keluar visanya karena baru melakukan pelunasan pada tahap kedua.
Untuk menutup kuota penerbangan, petugas melakukan mekanisme penggabungan kloter. Total jamaah calon haji asal Kab Sumedang yang berangkat lewat kloter 7 sebanyak 356 orang, ditambah jamaah asal Kab Bogor sebanyak 94 orang.
Ia menyatakan, jamaah calon haji asal Sumedang yang visanya masih terkendala akan diberangkatkan pada kloter selanjutnya. Adapun, seluruh jamaah calon haji asal Sumedang yang visanya sudah turun diberangkatkan lewat kloter 7.
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi pada Kamis (11/8) akan memberangkatkan tiga kloter, yakni kloter 5, 6, dan 7. Total ada 450 jamaah asal Kab Kuningan, 449 jamaah asal Kota Bandung, serta 450 jamaah asal Kab Sumedang dan Kab Bogor yang akan diberangkatkan. Satu jamaah dari kloter 6 belum diberangkatkan dikarenakan sakit.
Amar memastikan seluruh jamaah calon haji akan diberangkatkan. Ia meminta jamaah calon haji untuk tetap tenang dan berdoa. Secara keseluruhan, visa jamaah calon haji asal Provinsi Jawa Barat sudah turun sebanyak 82 persen. "Jabar alhamdulillah sudah 82 persen visanya yang turun, tinggal proses gelombang kedua. Gelombang pertama sudah turun semua," kata Kabid Dokumen tersebut.
Salah satu jamaah calon haji asal Bogor, Soleh Ariksan (65) mengatakan, keberangkatannya dimajukan dari kloter 9 ke kloter 7 untuk menutup kuota keberangkatan kloter 7. Lelaki ini berangkat ke tanah suci bersama sang istri.
"Karena visanya ada yang terlambat sehingga kloter yang agak gede dimajukan. Termasuk saya akhirnya dimajukan, harusnya kloter 9 jadi kloter 7," jelasnya.