REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 300 calon jamaah haji yang tergabung dengan NRA Tours and Travel melakukan suntik vaksin. Direktur Utama NRA Irmawati mengatakan masing-masing calon jamaah haji ini diberi dua jenis vaksin yaitu meningitis dan flu.
Dalam melakukan vaksinasi ini, Irmawati mengatakan pihaknya bekerjasama dengan sebuah Puskesmas di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut Irmawati, penyelenggara haji khusus memang diharuskan untuk bekerjasama dengan Puskesmas agar calon jamaah haji mendapatkan buku kesehatan.
"Buku kesehatan ini berfungsi bagi calon jamaah haji untuk mendapatkan pelayanan dan pengobatan gratis di Arab Saudi," ungkap Irmawati kepada Republika, Sabtu (13/8).
Diberangkatkan pada 4 dan 5 September mendatang, sesuai himbauan pemerintah, para calon jamaah haji disuntik vaksin minimal dua pekan sebelum keberangkatan.
Selain itu, para calon jamaah haji juga diminta menceritakan kondisi fisik serta riwayat kesehatan yang sesungguhnya agar tim dokter yang bertugas mengawasi calon jamaah haji selama di Tanah Suci dapat mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.
Seperti pada tahun lalu, Irmawati menceritakan ada pasien yang harus melakukan cuci darah. NRA pun menyediakan petugas yang selalu siap untuk membawa jamaah tersebut ke rumah sakit di Makkah maupun Madinah. "Kami harus melayani tamu Allah bagaimanapun kondisinya, sehat maupun sakit," kata Irmawati menerangkan.
Sebelumnya, Travel NRA sudah menggelar bimbingan manasik haji bagi calon jamaah haji sebanyak enam kali. NRA sendiri nantinya akan memberikan bimbingan manasik haji sebanyak tujuh kali.
Jika ada calon jamaah haji yang berhalangan hadir mengikuti jadwal bimbingan manasik haji yang sudah ditentukan, NRA menyediakan fasilitas manasik in house.
"Kami akan upayakan calon jamaah tidak tertinggal materi manasik, karena bimbingan manasik haji juga salah satu yang menentukan mabrurnya haji," kata Irmawati menambahkan.