REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sedikitnya empat calon jamaah haji asal Kota Bekasi, Jawa Barat, yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 17, tertunda keberangkatannya menuju Tanah Suci karena kendala kesehatan.

"Untuk Kota Bekasi ada empat orang yang tadi terdeteksi mengalami penyakit gagal cuci darah sebanyak tiga orang dan satu orang lagi penyakit kanker paru tidak bisa diberangkatkan," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi Hasbialloh di Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/8).

Mereka diagendakan berangkat ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Selasa (16/8) pukul 03.30 WIB sebelum diterbangkan ke Tanah Suci. Saat empat calon jamaah haji tersebut tiba di Asrama Haji Jabar Embarkasi Jakarta-Bekasi, Jalan Kemakmuran Kota Bekasi pukul 07.00 WIB langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis.

"Dari hasil pemeriksaan kesehatannya, diketahui ada risiko kesehatan sesuai dengan Peraturan Kemenkes Nomor 15 Tahun 2016," katanya.

Peraturan tersebut pada Pasal 13 mengatur ada beberapa penyakit yang menyebabkan calon jamaah  haji tidak bisa diberangkatkan. Di antaranya kanker paru stadium empat, gagal jantung stadium empat, penyakit stroke, gangguan jiwa berat dan pelupa.

"Saya tidak bisa mempublikasikan identitas lengkap dari empat JCH tersebut karena khawatir menyinggung keluarganya. Namun mereka berasal dari Kelurahan Teluk Pucung dan Durenjaya Kecamatan Bekasi Timur," katanya.

Hasbialloh mengatakan para calhaj yang ditunda keberangkatannya itu akan dialihkan keberangkatannya pada kloter akhir."Itu pun bila potensi penyakit yang mereka derita sudah dalam kondisi aman," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika