REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebanyak 145 calon jamaah haji (calhaj) kloter pertama asal Turki telah tiba di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (13/8) lalu. Tahun ini warga Turki yang akan menunaikan ibadah haji sebanyak 59.200 calhaj.
Dilansir dari Arabnews, Senin (15/8) Dubes Turki di Arab Saudi Yunus Demirer mengapresiasi kinerja Arab Saudi yang telah mengatur haji tahun ini untuk menjamin keselamatan dan keamanan seluruh calhaj. "Calhaj dari negara saya seluruhnya terbang menggunakan Turkish Airlines dan Saudi Arabia Airlines," jelas dia.
Kloter pertama calhaj Turki diterima oleh Kepala Urusan Haji Tariq Angawi. Angawi merupakan penanggung jawab calhaj asal Turki, Eropa, Amerika Serikat dan Australia selama di Arab Saudi.
Demirer mengatakan delegasi resmi Turki akan segera mengunjungi Saudi. Pemerintah Turki pun telah membuat pengecualian bagi pegawai negeri sipil yang dapat menunjukkan bukti akan melakukan ibadah haji akan diizinkan pergi September mendatang.
Pemerintah menjamin bagi pegawai yang tidak diwajibkan untuk wajib lapor dan tidak diskors dari tugas akan diizinkan untuk berhaji. Mereka diizinkan pergi ke Saudi hanya pada (9/9) hingga (14/9) mendatang.
Sebelumnya setelah kudeta militer gagal dilakukan pada Senin (15/7) lalu sebanyak tiga juta PNS dilarang mengambil cuti. Beberapa diplomat yang dikirim oleh Turki tidak kembali ke negaranya hingga saat ini. i
Ikuti Whatsapp Channel Republika
