Selasa 16 Aug 2016 10:02 WIB

Jamaah Wafat Sebelum Wukuf akan Dibadalhajikan

Rep: Didi Purwadi/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang petugas haji memperlihatkan sertifikat badal haji yang telah siap diberikan kepada keluarga jamaah haji Indonesia
Foto: antarafoto
Seorang petugas haji memperlihatkan sertifikat badal haji yang telah siap diberikan kepada keluarga jamaah haji Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak empat jamaah Indonesia meninggal dunia saat penyelenggaraan musim haji 2016 sejak memasuki pekan pertama keberangkatan kloter pertama pada 9 Agustus. Kasi Bimbingan Ibadah Daker Makkah, Tawwabuddin, Senin (15/8), mengatakan calon jamaah haji yang meninggal sebelum pelaksanaan ibadah wukuf itu akan dibadalhajikan.

"Seluruh jamaah yang sudah berada di Arab Saudi dan meninggal sebelum pelaksanaan wukuf, maka mereka akan dibadalhajikan,” kata Tawwab di kantor Daker Makkah, Sysia, Arab Saudi.

Tawwab mengatakan hal tersebut berdasarkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah No 456 tahun 2015 tentang pedoman pelaksanaan safari wukuf dan badal haji. Persyaratan jamaah yang akan dibadalhajikan adalah meninggal setelah masuk di asrama haji embarkasi, meninggal dalam perjalanan di pesawat atau meninggal di Arab Saudi sebelum pelasanaan wukuf.

Pihak keluarga calon jamaah haji yang meninggal tersebut diimbau untuk tidak merasa khawatir dan ragu. Karena keluarga mereka yang meninggal dunia itu tetap dibadalhajikan oleh pemerintah. Tawwab mengatakan bahwa Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada saatnya akan melakukan rekruitmen petugas badal haji sesuai dengan kebutuhan.

Sejauh ini ada empat jamaah Indonesia yang meninggal dunia di Madinah. Keempatnya yakni Khadijah Nur Binti Imam Nurdin (66) dari kloter 4 Embarkasi Aceh (BTJ 04), Martina binti Sabri (47) dari kloter 6 Embarkasi Batam (BTH 06), Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68) dari kloter 2 Embarkasi Aceh (BTJ 02), dan Senen bin Dono Medjo (79) dari kloter 7 Embarkasi Surabaya  (SUB 07).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement