Rabu 17 Aug 2016 08:05 WIB

Kadaker Tegur Tiga Perusahaan Katering

Rep: Didi Purwadi/ Red: Bilal Ramadhan
Tim katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Daerah Kerja Madinah, mengunjungi perusahaan Al Andalus, yaitu salah satu perusahaan katering di Madinah yang mensuplai konsumsi calon jamaah haji Indonesia, Senin (15/8).
Foto: Republika/ Amin Madani
Tim katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Daerah Kerja Madinah, mengunjungi perusahaan Al Andalus, yaitu salah satu perusahaan katering di Madinah yang mensuplai konsumsi calon jamaah haji Indonesia, Senin (15/8).

Laporan Langsung Reporter Republika, Didi Purwadi dari Makkah

 

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Daerah Kerja (Daker) Makkah melakukan pertemuan dengan 23 perusahaan penyedia jasa katering jamaah haji pada Selasa (16/8) malam waktu Arab Saudi. Dari 23 perusahaan tersebut, tiga perusahaan mendapat sorotan dan dikasih batas waktu sampai Rabu (17/8).

"Kami telah meninjau persiapan katering. Ada sorotan, salah satunya perusahaan Remas," kata anggota Tim Katering Daker Makkah, Mandradhitya Kusuma, dalam acara yang digelar di Sektor 04, Aziziyah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (16/8) malam.

Dari hasil peninjauan pada 11 Agustus, juru masak Remas tidak memiliki kompetensi dalam memasak. Peralatan dapur Remas juga tidak memenuhi standar sanitasi.

Tim Katering yang beranggotakan Anwari Masatip, Bambang Sapto Utomo, Dhonny Yusuf Amier, Mandradhitya Kusuma dan Riki Rahdiwansyah memberi kesempatan kepada Remas untuk memperbaiki kekurangan.

"Kita cek ulang pada tanggal 15, tapi kondisinya tidak berubah," katanya. "Gas belum nyala, juru masak belum bisa menghasilkan produk sesuai resep yang kita berikan."

Dua katering lainnya yakni Ruwad Makkah dan Syallal Asia. Ruwad Makkah bermasalah pada persoalan sanitasi, meski masakannya sudah enak sesuai selera masakan nusantara. "Kami percaya masakan Anda. Tapi ini bukan sekadar rasa, tapi higienitas masakan juga perlu diperhatikan," katanya.

Sementara Syalla Asia bermasalah pada persoalan sanitasi dan perlengkapan. Terdapat genangan air pada freezernya yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Peralatan masak juga kurang terutama peralatan untuk memasak nasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement