REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Agama menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan survei tingkat kepuasan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1437 Hijriyah pada tahun ini.
Survei bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan harapan jamaah haji terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Untuk Daerah Kerja Madinah, survei dilakukan secara acak terhadap calon jamaah haji Indonesia di empat sektor, tempat menginap jamaah haji di Madinah.
"Tidak semua jamaah yang mendapat kuesioner ini, hanya jamaah yang terpilih sampel. Semua jamaah yang ada pada regu terpilih sampel wajib mengisi kuesioner yang kami berikan ", ujar petugas BPS, Edi Prawoto, saat melakukan survei ke tempat penginapan calon jamaah haji Indonesia di Sektor 1 Madinah.
Edi menambahkan, pemilihan sampel survei dilakukan secara acak dan sudah dilakukan sejak di Indonesia. Hasil survei digunakan untuk mengidentifikasi aspek pelayanan yang masih perlu ditingkatkan untuk perbaikan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Serta untuk mengetahui tingkat keberhasilan manajemen mutu penyelenggaraan ibadah haji.
Jenis pelayanan yang diteliti dalam survei meliputi transportasi di Arab Saudi, pelayanan petugas, pelayanan ibadah, akomodasi dan katering.