REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1437H/2016M dipimpin Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Abdul Djamil, menggelar rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (20/8) siang waktu setempat.
Selain membahas pencapaian pelayanan haji di Arab Saudi dalam sepuluh hari terakhir, rapat juga membahas persiapan PPIH Arab Saudi jelang pelaksanaan Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina).
“Kita membahas persiapan untuk operasi Arafah dan Mina. Karena, Arafah-Mina membutuhkan energi besar,” kata Abdul Djamil usai menggelar rapat yang berakhir pada sore hari waktu setempat tersebut.
Salah satu pembahasannya yakni soal pendingin udara di tenda jamaah saat mereka melakukan wukuf di Arafah. Berdasarkan evaluasi tahun lalu, pendingin udara (watercool) di tenda jamaah saat wukuf di Arafah tahun ini tidak dipakai lagi. Musim haji tahun ini menggunakan waterfan yakni pendingin udara yang memercikkan air.
Rapat juga membahas masalah persiapan di Muzdalifah. Saat menginap di Muzdalifah, jamaah akan mendapat layanan tambahan berupa karpet. “Karpet itu pelayanan baru di Muzdalifah. Sebelumnya tidak ada pelayanan karpet,” terang Djamil.
Djamil mengatakan pihaknya berjanji akan rutin menggelar rapat koordinasi yang secara khusus membahas persiapan Armina. Termasuk, pembahasan masalah kesehatan jamaah sebagai langkah antisipasi dalam merespon cuaca panas Saudi yang kini mencapai 42 derajat celcius.
"Arafah-Mina membutuhkan energi besar. Rapat secara khusus akan digelar untuk memetakan kondisi di sana guna terus mencari solusinya. Seluruh lini akan dikerahkan untuk kegiatan Arafah,’’ katanya.