REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak enam jamaah haji Indonesia dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi sejak kedatangan jamaah kloter pertama tiba di Makkah, Arab Saudi, pada Rabu (17/8) malam waktu setempat. Penanggung Jawab Medis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah, Ika Nurfarida, mengatakan keenam jamaah tersebut merupakan enam dari 29 pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di KKHI Daker Makkah.
“KKHI ada 29 pasien. Sebanyak enam pasien dirujuk ke RSAS karena tidak bisa kita tangani,’’ kata Ika saat ditemui di KKHI Daker Makkah, Khalidiyah, Makkah, Senin (22/8).
Ika mengatakan keenam jamaah yang dirujuk ke RSAS merupakan jamaah yang memiliki riwayat penyakit jantung. Gangguan pernafasan dan penyakit gangguan jantung sejauh ini merupakan penyakit yang paling banyak diderita jamaah haji Indonesia.
Penyakit gangguan jantung ini kebanyakan merupakan bawaan pasien dari Tanah Air. Faktor risiko usia lanjut, kata dokter spesialis penyakit kejiwaan ini, juga ikut mempengaruhi banyaknya pasien mengalami masalah gangguan jantung. Ritual ibadah yang banyak menguras stamina fisik ikut menambah potensi terjadinya gangguan jantung dan gangguan pernafasan pada jamaah.
‘’Karena itu, sebagai langkah antisipasinya, kami merekomendasikan agar ada kebijakan bagi jamaah risiko tinggi yang rata-rata berusia lanjut,’’ kata Ika. ‘’Kami rekomendasikan agar masa tinggal mereka diperpendek waktunya.’’
Selain enam jamaah yang dirujuk ke RSAS, ada tiga jamaah haji Indonesia yang telah dikembalikan ke sektornya masing-masing setelah menjalani pelayanan kesehatan di KKHI Daker Makkah. Enam pasien merupakan pasien rawat jalan.
Tiga jamaah merupakan pasien pindahan dari Madinah. Ketiganya telah diobservasi dan dilanjutkan pengobatannya. ‘’Enam dirujuk ke RSAS, tiga dari Madinah, tiga kembali ke Sektor, dan enam rawat jalan,’’ katanya. ‘’Sebanyak 12 jamaah masih dirawat di KKHI.’’
Berdasarkan data Siskohat Kesehatan per Senin (22/8), tercatat sebanyak 1902 jamaah haji Indonesia di Daker Makkah menjalani rawat jalan. Sebanyak 30 jamaah menjalani rawat inap. Jamaah yang dirujuk sebanyak 33 orang. Dua jamaah meninggal di Makkah atas nama Abdullah bin Umar Gamyah (68) dan Siti Maryam Ismail (60).
Jamaah haji Indonesia terus berdatangan ke Makkah sejak kedatangan kloter pertama pada Rabu (17/8) berjumlah 444 orang. Terhitung hitung hingga Senin (22/8), sebanyak 27.620 jamaah dari 68 kloter telah berada di Tanah Suci Makkah.