REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 168 jamaah haji khusus dari tiga konsorsium Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) telah tiba di Makkah, Arab Saudi, Senin (22/8). Kedatangan jamaah haji khusus lebih maju dari jadwal kedatangan semula pada tanggal 28 Agustus.
‘’Mereka masuk lebih awal dari jadwal kedatangan semula,’’ ungkap Kepala Seksi Pengendalian PIHK Daker Makkah, Mohammad Fahri, di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Syisiah, Arab Saudi, Selasa (23/8).
Sebanyak 168 jamaah haji khusus tersebut berasal dari tiga konsorsium yakni PT An Naba sebanyak 85 orang, PT Zulian Kamsaindo sebanyak 53 orang dan PT Multazam sebanyak 30 orang.
Mohammad mengatakan ada sebanyak 223 PIHK yang tergabung dalam 134 konsorsium, yang musim ini memberangkatkan jamaah haji. Tiap PIHK minimal harus memiliki 47 jamaah untuk bisa memberangkatkan haji.
Mohammad mengingatkan setiap PIHK melaporkan ke Daker Makkah terkait kedatangan jamaah mereka ke Tanah Suci. Karena, ada beberapa PIHK yang terlambat melaporkan soal kedatangan jamaah haji khususnya ke Makkah.
Selain itu, Mohammad mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan melakukan kunjungan ke Sektor Khusus di Masjidil Haram. ‘’Koordinasi ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi masalah dan memberikan perlindungan terhadap jamaah haji khusus,’’ kata Mohammad.
Mohamad sebelumnya juga mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan dalam konteks pengendalian dan pelayanan PIHK. Pihaknya sudah tiga hingga empat kali melakukan koordinasi dengan Muasasah dan Maktab untuk memastikan apakah pelayanannya sesuai dengan apa yang dijanjikan.
‘’Kita telah melakukan koordinasi dengan ketujuh maktab yang akan menampung jamaah PIHK,’’ katanya. ‘’Kami juga menghubungi Muasasah dalam ikut membantu proses penyelesaian visa pada 9 Agustus lalu.’’