Rabu 24 Aug 2016 03:28 WIB

Pengamanan Bandara Lombok Ditingkatkan Selama Penerbangan Haji

Bandara Internasional Lombok
Foto: Maman Sudiaman/Republika
Bandara Internasional Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pengamanan Bandara Internasional Lombok ditingkatkan selama periode penerbangan haji 2016/1437 Hijriah dengan menaikkan kategori Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK) dari Kategori 7 menjadi Kategori 8.

General Manager Bandara Internasional Lombok PT Angkasa Pura I (Perseo) I Gusti Ngurah Ardita dalam pelepasan jamaah calon haji di Mataram, Selasa mengatakan penaikan kategori tersebut disesuaikan dengan pengoperasian pesawat pada masa penerbangan haji tersebut.

"Karena yang dioperasikan pesawatnya berbadan lebar, jadi pengamanan dan standar pemadaman kebakaran juga harus ditingkatkan," katanya.

Dalam rangka penerbangan haji ini, Maskapai Garuda Indonesia menggunakan pesawat berbadan lebar (widebody) Airbus 330-300 yang berkapasitas 360 penumpang.

Ardita mengatakan dengan peningkatan kategori tersebut, maka seluruh komponen PK-PPK juga ditingkatkan, seperi mobil pemadam kebakaran, alat pemadan hingga personelnya.

Dia menjelaskan pada kategori 7, personel yang disiapkan hanya sekitar 15 orang, sementara untuk kategori 8, personel yang bertugas minimal 25 orang.

"Kami pun berkoordinasi dengan Airnav Indonesia, Otoritas Bandara Wilayah IV, maskapai dan sebagainya," katanya.

Untuk lebih memudahkan penanganan jamaah calon haji, lanjut dia, seluruh pengecekan dilakukan di Asrana Haji Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai dari bagasi, imigrasi serta kesehatan.

"Kami kirim dua x-ray ke sana, jadi jamaah begitu naik bus dari sana langsung ke bandara dan naik pesawat ta apa adanya pemeriksaan di terminal," katanya.

Selain itu, selama penerbangan haji, Ardita mengatakan bandara beroperasi 24 jam, menyesuaikan dengan kedatangan pesawat yang biasanya malam.

Pihaknya juga telah mengatur jalur lebih panjang pengantaran bus jamaah menuju pesawat agar pengantar bisa melihat keluarganya yang akan berangkat lebih lama.

Terkait antisipasi kedatangan jamaah haji, dia mengatakan akan menyediakan toilet "mobile" untuk memudahkan penumpang karena tidak lagi melalui terminal seperti keberangkatan.

"Belajar dari tahun kemarin, kita cari tahu permasalahan saja dan solusinya dan rata-rata mereka enggak buang air kecil di pesawat, agar mudah kita sediakan toilet mobile," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement