Kamis 25 Aug 2016 17:53 WIB

Dirut Muna Tour Pernah Ditawari Berangkat Haji Via Filipina

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Direktur Utama Muna Tour Sugeng Wuryanto.
Foto: ROL/Agung Sasongko
Direktur Utama Muna Tour Sugeng Wuryanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Muna Tour, Sugeng Wuryanto mengaku pernah ditawari memberangkatkan calon jamaah haji lewat Filipina dan Timor Leste. Tawaran ini datang sekitar dua atau tiga tahun lalu. "Saya tidak tertarik karena ini sudah pelanggaran negara," kata dia kepada republika.co.id, Kamis (25/8).

Sugeng menyadari tawaran itu sangat riskan. Sebabnya, ia memutuskan tidak menerima tawaran tersebut. "Harus jelas dulu, karena yang terjadi di Filipina itu sudah keluar sistem," kata dia menerangkan.

Karena itu, penyelenggara haji diminta jangan bernafsu memberangkatkan calon jamaah haji tanpa mematuhi sistem yang sudah ditetapkan. Diibaratkan, sudah tahu ada lampu merah tapi jalan terus. "Ada dua risiko, bisa jalan terus tapi juga tabrakan," katanya.

Sugeng mengingatkan, calon jamaah haji yang tidak menggunakan visa haji hanya bisa berkunjung ke Riyadh dan Jeddah. Jika ingin memasuki Kota Makkah dan Madinah, akan ada sejumlah pemeriksaan. Ini risikonya. "Mungkin Anda bersembunyi-sembunyi," kata dia menerangkan.

Selain itu, sambung Sugeng, dari sisi ibadah, kalau menggunakan visa haji, maka calon jamaah haji tidak ihram untuk memasuki Makkah. Mereka kemudiaan dimudahkan dengan bayar dam. "Itu yang terjadi," kata dia menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement