Ahad 28 Aug 2016 13:47 WIB

AS Rancang Tas Perlengkapan Medis untuk Jamaah Haji

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Damanhuri Zuhri
ibadah haj di Masjidil Haram
Foto: Pixabay.com
ibadah haj di Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, DEARBORN -- Dengan datangnya musim haji 2016, para ahli medis Muslim Amerika Serikat merancang tas perlengkapan medis khusus yang bisa dibawa-bawa calon jamaah haji ketika di Tanah Suci.

Dibuat atas koordinasi dengan dokter dari Klinik Mayo, tas perlengkapan medis perjalanan haji dan umrah ini memungkinkan jamaah merespon secara cepat dan efektif luka-luka ringan yang membutuhkan penanganan darurat selama perjalanan.

"Mempertimbangkan cuaca panas dan kepadatan selama musim haji dan umrah, luka dan kecelakaan ringan sangat mudah terjadi dan pertolongan medis yang cepat jarang sekali tersedia," kata Rashid Fehmi, CEO dari Travel Health and Wellness, dikutip //The Arab American News//, Rabu (24/8).

Kondisi rawan penyakit ringan semakin dekat dengan jamaah mengingat mereka harus tinggal dalam satu malam di alam terbuka tanpa persediaan obat-obatan dan klinik terdekat. Meskipun pemerintah Arab Saudi menyediakan sejumlah ambulans, mereka hanya dapat digunakan dalam kondisi yang sangat serius.

Tas perlengkapan medis ini berisi kebutuhan-kebutuhan dasar yang bisa menjaga jamaah tetap aman saat melakukan rangkaian ibadah haji. Mudah dibawa ke mana-mana, tas ini berisi perlengkapan sanitasi seperti pembersih tangan dan sabun, obat-obatan seperti obat alergi, batuk, pusing, serta obat demam dan antibiotik.

Selain itu, tas ini dilengkapi pula perlengkapan perlindungan seperti sarung tangan, masker, dan plester untuk luka ringan. Ada juga perlengkapan lainnya seperti gunting, peniti dan jepitan.

Berbeda dengan PPPK, tas medis ini dimaksudkan khusus bagi jamaah haji dan umrah. Misalnya seperti garam rehidrasi oral yang sangat dibutuhkan dalam kondisi dehidrasi. Dehidrasi dialami oleh para jamaah di Tanah Suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement