Senin 29 Aug 2016 04:21 WIB

Dua Katering Armina Dinilai Sudah Siap

Rep: Didi Purwadi/ Red: Teguh Firmansyah
 Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilhami Lubis (kedua kiri) bersama Direktur Pembinaan Haji Muhajirin Yanis (kiri) meninjau salah satu dapur perusahaan katering yang mensuplai konsumsi bagi jamaah haji Indonesia di Madinah, Rabu (24/8).
Foto: Republika/ Amin Madani
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilhami Lubis (kedua kiri) bersama Direktur Pembinaan Haji Muhajirin Yanis (kiri) meninjau salah satu dapur perusahaan katering yang mensuplai konsumsi bagi jamaah haji Indonesia di Madinah, Rabu (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Tim Pengawas Katering PPIH melakukan inspeksi terhadap dua dari 18 perusahaan yang akan menyedia jasa pelayanan katering Armina.  Kedua katering yang diinspeksi yakni Tasnim dan Isam Fatoni.

"Pada hari ini, kita melakukan inspeksi pada dua dari 18 perusahaan. Alhamdulillah, kedua perusahaan yang kita lihat ini nampaknya sudah siap untuk nanti melaksanakan layanan konsumsi Arafa dan Mina,’’ kata Kabid Katering PPIH Arab Saudi, Elmiati Masyhuri, saat melakukan pemeriksaan di Aljaidi, Makkah, Ahad (28/8)

Tim pengawas melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan peralatan yang akan digunakan oleh kedua perusahaan dalam memberikan pelayanan katering selama masa Armina. Isam Fatoni akan melayani satu maktab dengan jumlah jamaah sebanyak 2.800 sampai 3.000 jamaah.

Baca juga,  Pengawasan Katering Haji Madinah.

Tasnim melayani jamaah lebih banyak lagi. Perusahaan yang sudah melayani jamaah haji-umrah selama 15 tahun ini kebagian tiga maktab dengan jumlah jamaah sebanyak 9.000. Selain melayani 3 kali makan selama 5 hari, Tasnim juga akan melayani snack Muzdalifa sebagai bekal bagi jamaah ketika berangkat dari Muzdalifa menuju Mina.

Elmiati mengatakan menu Armina sudah dibahas bersama Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. ‘’Kita juga sudah konsultasi dengan ahli gizi dari RSPAD,’’ katanya. ‘’Semua menu yang kita buat sudah memenuhi standar gizi.’’

Sementara pemilik Tasnim, Husni Husein, mengatakan kateringnya sudah siap memberikan pelayanan katering Armina. Pihaknya sudah mulai mengangkat barang-barang ke Armina pada tanggal 2 Dzulhijah atau sepekan sebelum puncak haji. Karena, tanggal 5 Dzulhijah semua kendaraan tidak diperbolehkan masuk Armina.

Husni yang asli Lombok ini pun mengatakan peralatan dan bahan baku sudah siap 85 persen. ‘’Sisanya langsung dari lokasi kita bawa ke Arafah Mina,’’ kata Husni.

Semua karyawan Tasnim sudah siaga di Arafah Mina pada 7 Dzulhijah. Juru masak, tukang bungkus dan tenaga staf sudah siap di sana. Bahkan, ada yang sudah siap sejak tanggal 1 Dzulhijah untuk penjagaan peralatan masak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement