Rabu 31 Aug 2016 11:26 WIB

Makanan Katering Tumpah, Jamaah Dapat Nasi Arab

Rep: Didi Purwadi/ Red: Agus Yulianto
Jamaah haji menikmati makanan di Tanah Suci, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Jamaah haji menikmati makanan di Tanah Suci, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebuah insiden kecil terjadi di Mahbas Jin, Makkah, pada Senin (29/8) pukul 09.30 waktu setempat. Akibat pintu belakang lupa dikunci, ribuan bungkus makanan katering jamaah akhirnya tumpah ke jalanan saat mobil box tersebut menelusuri jalanan menanjak.

"Jalanan di Mahbas Jin memang agak menanjak. Jadi, makanannya agak terdorong dan jatuh tak tersisa," kata Kepala Seksi Katering Daker Makkah, Evi Nuryana Rifai, ditemui wartawan Republika Didi Purwadi di Syisyah, Makkah, Selasa (30/8).

Seksi Katering Daker Makkah awalnya mendapat laporan dari sektor bahwa ada katering tumpah akibat pintu belakang mobil boxnya tidak ditutup dengan benar. Laporan itu masuk pada pukul 09.30 waktu setempat dan langsung menelepon pihak katering selang sepuluh menit kemudian. Sementara, sektor mengkondisikan jamaah agar tetap tenang.

"Kita minta perusahaan katering segera kirim makanan penggantinya. Biar cepat, makanan siap saji saja. Akhirnya jamaah diberikan makanan nasi Arab ayam," ucap dia.

Pihak katering yakni Safara Tamayus menyanggupi makanan pengganti akan siap dalam waktu dua jam. Makanan pengganti akhirnya didistribusikan ke jamaah pada pukul 12.45 waktu setempat. Jumlahnya sebanyak 2.460 bungkus untuk jamaah lima kloter.

Evi mengatakan, beberapa jamaah sempat mengeluh katering terlambat datang. Namun, beberapa jamaah lainnya memaklumi keterlambatan katering karena ada sebuah insiden.

"Tapi, begitu menunya berbeda, tidak ada masalah. Jamaah malah senang karena baru kali ini ketemu nasi arab. Karena di Makkah, menunya tidak ada nasi Arab. Beda dengan di Madinah, menunya ada nasi Arab ketika waktu kedatangan dan selama perjalanan," ujarnya.

Dikatakan Evi, tidak ada kompensasi apapun karena kesalahan sepenuhnya berada pada pihak katering Safara Tamayus. Mereka hanya dibayar untuk makanan yang dibagikan kepada jamaah.

Atas insiden ini, pihaknya berharap penyedia jasa katering untuk mengontrol mobil distribusinya sebelum diberangkatkan untuk mengantarkan makanan katering jamaah. Hal ini agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement