REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdoa menjadi satu keniscayaan dalam berhaji. Para jamaah akan memanjatkan doa terbaik kepada Allah SWT. Hanya, banyaknya keinginan membuat jamaah tidak fokus.
Ketua Yayasan Bani Adam, Ustaz Matyoto Fahruri mengatakan, salah satu keistimewaan melaksanakan ibadah haji dan umrah adalah diijabahnya doa-doa selama di Tanah Suci. Doa-doa yang insya Allah dikabulkan oleh Allah SWT adalah doa untuk diri sendiri, anak, suami atau istri, orang tua, sahabat, dan untuk sesama Muslim.
“Bahkan, untuk orang yang membenci kita sekalipun,” ujar Matyoto ketika dihubungi Republika.
Jadi, doa-doa apa saja dan di manakah jamaah sebaiknya memanjatkan doa kepada-Nya agar kelak dikabulkan? Berikut perinciannya.
Doa mohon ampunan
Doa tersebut, di antaranya, agar diampuni segala dosa, dimudahkan segala urusan dan masalah hidup, dan dikabulkan segala hajat. Jangan lupa pula berdoa rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah bagi yang sudah berkeluarga.
Doa kesalehan keluarga
Doa lain yang juga penting, menurut wakil ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Boyolali ini, adalah agar dijadikan suami yang saleh, seperti Nabi Ibrahim AS yang memiliki akhlakul karimah dan berwibawa. Doa menjadi istri yang salehah seperti Siti Hajar dan doa agar anak-anak saleh dan salehah seperti Nabi Ismail AS. “Doa-doa ini penting, karena perjalanan haji atau umrah adalah napak tilas keluarga sakinah mawadah wa rahmah,” katanya.
Doa husnulkhatimah
Doa berikutnya yang tak kalah penting adalah jika wafat dalam keadaan husnulkhatimah dan masuk surga seperti Nabi Muhammad SAW.
Tempat doa yang mustajab
Adapun tempat-tempat yang mustajab ketika memanjatkan doa adalah searah dengan Hajar Aswad, Multazam, dekat makam Ibrahim, Hijr Ismail, Rukun Yamani, tempat air zamzam berada, Bukit Sofa, antara pilar hijau ketika sa’i, dan di Bukit Marwah. “Ini ketika kita berada di Masjid al-Haram, Makkah,” ungkapnya.
Jika berada di Masjid Nabawi, Madinah, tempat yang mustajab untuk berdoa adalah di Raudhah, dekat rumah, makam, dan mimbar Nabi Muhammad SAW. Sementara, di Arafah, doa akan diijabah di wilayah Musdalifah dan juga tempat di mana jamaah melakukan lontar jumrah.
Waktu berdoa
Mengenai waktu berdoa, Matyoto mengatakan, yaitu pada saat sepertiga malam akhir sampai Subuh, ketika antara azan dan iqamat, saat selesai membaca Alquran, atau usai shalat wajib dan sunah, insya Allah, doa kita akan dikabulkan.
Sumber: Jurnal Haji Republika