Kamis 01 Sep 2016 20:31 WIB

1.092 Taradudi Siap Antar Jamaah Indonesia ke Arafah

Red: Ilham
Bus pengangkut haji di Makkah
Bus pengangkut haji di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Subhan Chalid, mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan muassasah (perwakilan Arab Saudi dalam urusan pelayanan haji) dan naqabah (perusahaan bus) terkait angkutan transportasi selama prosesi Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina). Pertemuan menyepakati setiap maktab jamaah haji Indonesia akan disediakan 21 bus taradudi (shuttle) yang akan beroperasi secara bolak balik.

Dilaporkan wartawan Republika.co.id, Didi Purwadi di Makkah, jamaah haji Indonesia berada di 52 maktab dengan masing-masing maktab terdiri atas 3.000an jamaah. Dengan 21 bus taradudi setiap maktab, maka ada 1.092 bus taradudi yang disiapkan untuk mengangkut jamaah haji Indonesia dari pemondokan ke Arafah.

"Angkutan ke Arafah dari Makkah itu setiap maktab akan disediakan 21 unit bus,’’ kata Subhan ditemui di Syisyah, Makkah, Kamis (1/9).

"Sekitar 50 persennya jenis city bus yang dipakai untuk bus salawat dengan kapasitas yang cukup banyak antara 70-80 orang,’’ katanya. ‘’Kemudian yang 50 persen lagi bus-bus antar kota yang kapasitasnya 45-49 orang.’’

Subhan juga mengatakan, layanan bus salawat akan berakhir beroperasi dalam beberapa hari ke depan. Bus yang selama ini setia mengantarkan jamaah haji Indonesia ke Masjidil Haram ini akan berhenti beroperasi pada 5 Dzulhijah pada pukul 12 siang.

"Nanti sama sekali tidak ada bus salawat, karena memang semua bus ditarik oleh naqobah (perusahaan bus) untuk persiapan angkutan ke Arafah-Mina,’’ katanya.

Jika 1 Dzulhijah jatuh pada tanggal 3 September, maka bus salawat berhenti beroperasi pada 7 September. Bus salawat akan mulai beroperasi lagi pada 14 Dzulhijah. Itu juga waktunya hanya 12 jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement