Senin 05 Sep 2016 13:39 WIB

Wagub Usul Pemprov Jabar Kelola Haji Sendiri

Calon jamaah haji asal Kuningan berkemas sebelum berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Bekasi, Jabar.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Calon jamaah haji asal Kuningan berkemas sebelum berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Bekasi, Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Setiap tahun, jumlah calon jamaah haji asal Provinsi Jabar yang ingin menunaikan ibadah haji, terus meningkat. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pun mengusulkan ide agar pengelolaan haji di Jabar diserahkan ke Pemprov melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama. Atau bahkan, dikelola secara mandiri karena calhaj Jabar mengirimkan jumlah jemaah terbesar se-Indonesia.

"Pelaksanaan ibadah haji harusnya semakin meningkat, semakin tertib, dan semakin meningkat pula kesadaran para jemaah haji. Semua itu, agar bisa melaksanakan ibadahnya seoptimal mungkin, bisa menjaga kesehatan, dan mengikuti arahan para pembimbing," kata Deddy Mizwar, seperti dikutip Antara, akhir pekan.

Dia mengatakan, dengan besarnya antusiasme warga serta jumlah jamaah setiap tahun, maka dari itu, uang para jemaah calon haji yang akan tersimpan di bank syariah tertentu. Sehingga, ketika masa menunggu sampai bisa berangkat haji, maka akan berjumlah besar dan bisa terlebih dulu dimanfaatkan untuk pembangunan dan program kemaslahatan umat lainnya.

"Kalau uangnya dikumpulin di Jabar, uang jamaah haji yang 15 tahun nunggu, bisa banyak sekali kan. Bisa digunakan untuk membangun infrastruktur segala macam," ujarnya.

Untuk itu, menurut dia, semangat otonomi untuk pelaksanaan dan pengelolaan ibadah haji juga perlu diserahkan kepada pemerintah provinsi. Apalagi, dengan cara seperti ini, juga biaya pelaksanaan ibadah haji yang perlu dikeluarkan oleh setiap jmsaah, bisa dikurangi atau tidak mahal.

"Saat berangkat nanti mungkin 75 persen atau 50 persen bisa dikembalikan lagi uangnya ke setiap jamaah. Karena kalau 15 tahun (masa menunggu) uang itu disimpan di bank, berapa itu bagi hasilnya. Kalau disimpan di Jabar, mungkin bisa untuk memberikan kredit UKM, membangun infrastruktur dengan pinjaman yang lunak dengan uang yang terkumpul sekian triliun rupiah," katanya.

Jumlah jamaah haji asal Jabar yang berangkat tahun ini mencapai 30.088 orang yang terbagi dalam 68 kloter dan dua gelombang keberangkatan.

Hingga saat ini jumlah jamaah haji asal Jabar yang sudah tiba di tanah suci mencapai 28.592 orang dan 320 orang di antaranya adalah petugas dan pembimbing haji.

Sementara jumlah jamaah yang batal berangkat hingga saat ini mencapai 67 orang karena sakit, hamil, dan penyebab lainnya. Adapun jumlah jamaah yang wafat di embarkasi dan di daerah (sebelum ke embarkasi) sudah mencapai 6 orang dan wafat di Arab Saudi berjumlah 8 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement