REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tiga jamaah haji Indonesia dilaporkan meninggal dunia di Makkah, Ahad (4/9). Hingga saat ini, jumlah total jamaah meninggal mencapai 64 orang.
Data pada Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan menyebutkan, ketiga jamaah tersebut terdiri dari dua jamaah haji khusus dan seorang jamaah haji reguler. Muhammad Arifin bin Ambo Angka (58), jamaah haji khusus dengan nomor paspor B2370493 wafat di pemondokan Mekkah pada Ahad (4/9) pukul 04.15 waktu Arab Saudi karena penyakit kardivaskular atau jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, ada Zuri Mukanan bin Muhrin Kasrih (66), jamaah haji khusus dengan nomor paspor A2834643 wafat di pemondokan Mekkah pada Ahad (4/9) pukul 15.24 waktu Arab Saudi karena penyakit pernafasan. Sedangkan Wawan Barnawi K bin Casmita (62) dari embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 036 dengan nomor paspor B3873359, wafat di RS Mekkah pada Ahad (4/9) pukul 22.48 waktu Arab Saudi karena neoplasma maglina atau kanker.
"Pemerintah sudah menjamin bahwa semua jamaah yang wafat di Saudi bahkan sejak di embarkasi akan dibadalkan hajinya," Kepala Daker Airport Jeddah - Madinah, Nurul Badruttamam.
Sebelumnya, 61 jamaah dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi yaitu Senen bin Dono Medjo (79) dari kloter 007 Embarkasi Surabaya, Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68) dari kloter 002 Embarkasi Aceh, Martina binti Sabri Hasan (47) kloter 006 Embarkasi Batam. Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66) kloter 004 Embarkasi Aceh, Sarjono bin Muhammad (60) kloter 006 Embarkasi Batam, Oom Eli Asik (66) dari kloter 003 Embarkasi Jakarta-Bekasi, dan Dijem Djoyo Kromo usia 53 tahun dari kloter 018 Embarkasi Solo.
Selanjutnya adalah Nazar Bakhtiar bin Batiar yang berusia 82 tahun dari kloter pertama Embarkasi Padang, Juani bin Mubin Ben yang berusia 61 tahun, jamaah dari kloter 006 Embarkasi Aceh, Asma binti Mian yang berusia 78 tahun. Tasniah binti Duratim Dakem (73) jamaah dari kloter tiga Embarkasi Padang dan Jamaludin bin Badri Kar (58) jamaah dari kloter lima Embarkasi Palembang.
Kemudian Abdullah bin Umar Gamyah (68) dari kloter pertama Embarkasi Aceh, Rubiyah binti Mukiyat Muntari (71) dari kloter 20 Embarkasi Surabaya, Siti Maryam binti Ismail (60) dari kloter pertama Embarkasi Solo. Muhammad Tahir bin Abdul Razak (68) dari kloter 11 Embarkasi Batam, Minawar bin Kasino Kamujo (76) dari kloter 15 Embarkasi Surabaya dan Din Azhari Nurina bin Sadid (73) dari kloter 5 Embarkasi Padang.
Mohammad Nasir bin Abdul Hamid (64) dari kloter 10 Embarkasi Batam, Noorsi Fatimah binti M Saleh Mardiwiyono (60) dari kloter 9 Embarkasi Balikpapan, Joko Pramono bin H Ali Pramono (41) dari kloter 26 Embarkasi Surabaya, Manih binti Siyan Muhammad (71) dari kloter 006 Embarkasi Jakarta Pondok Gede. Kemudian, Imam Rifai bin Ngali (60) dari embarkasi Palembang kloter 005, Suhaimi bin kadir Abdillah (62) dari embarkasi Medan kloter 005.