Kamis 08 Sep 2016 13:40 WIB

Tim Kesehatan Klasifikasi Jamaah Sakit

Rep: didi purwadi/ Red: Damanhuri Zuhri
Petugas haji mengecek jamaah yang sakit
Foto: antaranews
Petugas haji mengecek jamaah yang sakit

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tim Kesehatan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi terus memproses klasifikasi jamaah sakit untuk kebutuhan safari wukuf dan badal haji. Tim sejauh ini baru mendata pasien sakit yang berada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

‘’Dari jumlah yang ada, belum termasuk dari kloter dan sektor, di klinik (KKHI) ini teridentifikasi sudah ada 40an jamaah yang perlu safari wukuf,’’ kata Kapus Kesehatan Haji Kemenkes, muchtaruddin Mansyur, di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah, Khalidiyah, Arab Saudi, Rabu (7/9) waktu setempat.

Muchtaruddin mengatakan pihaknya masih melakukan proses klasifikasi jamaah sakit. Pertama, klasifikasi untuk jamaah yang akan dibadalhajikan. ‘’Jamaah yang mengalami gangguan jiwa, sangat mungkin kita usulkan untuk dibadalhajikan,’’ katanya.

Klasifikasi kedua yakni jamaah sakit yang diusulkan untuk disafariwukufkan. Di kantor KKHI, sudah ada 40 jamaah yang teridentifikasi patut disafari wukufkan. Klasifikasi ketiga adalah jamaah dengan pendampingan khusus.

Sementara Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengapresiasi persiapan Armina yang telah dilakukan oleh tim kesehatan.

‘’Alhamdulillah sejauh ini persiapannya cukup memadai. Ada langkah antisipasi terhadap jamaah yang bisa disafariwukufkan. Atau, jamaah yang sama sekali tidak bisa diikutkan itu akan dibadalhajikan, diantisipasi oleh semua tim medis kita,’’ kata Menag.

‘’Saya selaku Menteri Agama sangat bersyukur dan merasa apa yang dilakukan tim kesehatan secara keseluruhan sesuai sebagaimana yang direncanakan dan dipersiapkan,’’ katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement