Senin 12 Sep 2016 00:29 WIB

Catut Logo Kemenag, Muassasah Minta Maaf

Rep: Didi Purwadi/ Red: Israr Itah
 Ketua Muasasah Asia Tenggara Muhammad Amin Indragiri (kedua dari kanan).
Foto: DIdi Purwadi
Ketua Muasasah Asia Tenggara Muhammad Amin Indragiri (kedua dari kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Muassasah meminta maaf terkait adanya menu katering dengan kemasan bertuliskan Kementerian Agama yang didistribusikan ke jamaah luar negeri. Muassasah menyatakan, masalah tersebut sepenuhnya kesalahan mereka.

"Ini kesalahan kami. Pihak katering memberi tutup makanan logo Kemenag untuk jamaah bukan Indonesia," kata Ketua Muassasah Asia Tenggara, Muhammad Amin Indragiri, saat menggelar jumpa pers di Posko Informasi Operasional Arafah, Arafah, Makkah, Ahad (11/9).

Muassasah Asia Tenggara sebagai perwakilan pemerintah Arab Saudi dalam pelayanan haji jamaah Asia Tenggara menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam penyediaan katering bagi jamaah Indonesia. Muassasah juga menjalin kerja sama katering dengan Maktab 51 yang berisikan 2014 jamaah furoda (jamaah nonkuota) dari campuran berbagai negara.

Ada 39 negara yang tergabung dalam maktab 51. Beberapa di antaranya Jepang, Korea, Hongkong, Thailand, Malaysia, Filipina dan Kamboja. Ada juga jamaah furoda dari Indonesia yang bergabung dalam Maktab 51.

Muhammad mengatakan jamaah maktab 51 memang meminta menu masakan Indonesia. "Kami tidak bisa menolak kalau jamaah memintanya menu masakan Indonesia," katanya.

Muhammad mengatakan, mereka memang memberikan menu masakan Indonesia ke jamaah Maktab 51 karena itu memang permintaan jamaah Maktab 51. Tapi, tidak ada dalam kesepakatan kontraknya yang menyebutkan pembungkus depan kateringnya memakai logo Kemenag.

Muhammad juga mengatakan hal ini juga tidak ada kaitannya sama sekali dengan Kemenag. "Katering yang salah kasih nama (cover) ada Kementerian Agama. Ini kesalahan kami," katanya.

Ada 2.000 kotak berlabel Kemenag yang didistribusikan ke Maktab 51 untuk makan malam. Dirjen Penyelenggara Haji Umrah Kemenag, Abdul Djamil mengaku pihaknya langsung bergerak ke Maktab 51 ketika mendapat informasi katering berlogo Kemenag tersebut. Dia langsung minta penjelasan kepada pimpinan muassasah pada maktab tersebut.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Sri Ilham Lubis, mengakui itu merupakan cover yang digunakan untuk boks menu makanan jamaah haji Indonesia. Pihak muassasah mengaku salah karena memberikan menu makanan kepada jamaah non-Indonesia dengan boks berlabel Kemenag tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement