REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Jamaah calon haji asal Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, dan terpaksa menggunakan mobil ambulan saat melakukan serangkaian ibadah wukuf di Arafah.
Kepala Kementerian Agama Kepri Marwin Jamal, di Tanjungpinang, Senin (12/9), mengatakan, Sayuti, Jamaah haji asal Bintan sampai sekarang masih dalam kondisi sakit, namun tetap melakukan ibadah. "Sayuti sudah tua, karena itu fisiknya lemah. Namun niatnya sangat kuat untuk melaksanakan ibadah haji di Makkah," ujar Marwin.
Menurut Marwin, jamaah haji asal Kepulauan Riau lainnya saat ini dalam kondisi baik. Seluruh jamaah diharapkan tetap menjaga kesehatan. "Ibadah haji harus dinikmati, diikuti dengan iklas dan bersemangat," ucapnya.
Jumlah jamaah haji asal Kepri dan petugas sebanyak 795 orang. Mereka masuk dalam Kloter 1 dan 15. "Kami berharap, para jamaah haji asal Kepri bisa tiba ke Tanah Air dalam kondisi sehat pada 18 September 2016," katanya.
Lebih lanjut Marwin mengungkapkan, jamaah haji embarkasi Batam, yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah enam orang, terdiri dari Riau tiga orang, Kalimantan Barat dua orang dan satu orang dari Jambi.