Selasa 13 Sep 2016 08:16 WIB

Hajinya Orang Betawi, Penggusuran, atau Entah Apa Namanya?

Haji Mujitaba dan rumah tradisional Betawinya
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Haji Mujitaba dan rumah tradisional Betawinya

Jangan salah paham dulu ketika mendengar nama Haji Mencong! Sebab, sama sekali tidak hendak mengolok-olok atau menyematkan sebutan pejoratif kepadanya. Ini karena Haji Mencong yang dimaksud adalah sebutan bagi sebuah ruas jalan di dekat Jalan Ciledug Raya yang berbatasan dengan Joglo, Kreo, dan Ciledug arah pinggir selatan Jakarta.

Nama jalan itu resminya telah diubah menjadi Jalan H.O.S Cokroaminoto. Namun, meski sudah diganti dengan nama dari sosok bapak bangsa yang menjadi guru ideologi tokoh bangsa seperti Sukarno, Semaun, Musso, Alimin, dan Kartosuwiryo itu, namun masyarakat tetap akrab menyebut jalan itu dengan sebutan Jalan Haji Mencong.

Menurut penghuni lama, kawasan itu merupakan kawasan orang 'Betawi Ora' (Betawi Pinggir), sebutan Haji Mencong lebih dekat ke ujung lidah, lebih enak diucapkan. ''Kagak enaklah. Pakai HOS...HOS...segala. Susah benar yak. Mantepan Haji Mencong,'' kata Bang Ahmad, anak kampung Paninggilan yang sehari-hari kerjanya menjadi tukang ojek yang mangkal di jalan tersebut.

                                                                             

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement