Selasa 13 Sep 2016 18:59 WIB

Tiga Jamaah Haji Indonesia Wafat di Tenda Mina

Rep: didi purwadi/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaah haji wafat (ilustrasi).
Foto: Antara/ca
Jamaah haji wafat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak tiga jamaah haji Indonesia wafat di pemondokan Mina sejak proses lempar jumrah dimulai di Jamarat, Mina, Selasa (13/9). Sementara, satu jamaah wafat dalam perjalanan menuju Jamarat untuk melempar jumrah.

‘’Faktornya karena gangguan jantung dan juga heatstroke,’’ ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Muchtaruddin Mansyur, saat dihubungi di Syisyah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (13/9).

Faktor cuaca menjadi faktor utama terkait penyebab gangguan kesehatan hingga kematian jamaah haji Indonesia. Hal tersebut terlihat dari jumlah jamaah yang sempat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah dan Mina.

Data Siskohat Kesehatan per Selasa (13/9) pukul 08.00 waktu Saudi mencatat lima jamaah wafat selama masa prosesi lempar jumrah di Mina yang berlangsung sejak Senin (12/9) hingga Selasa (13/9) ini.

Tiga jamaah wafat di pemondokan atau tenda Mina pada Senin (12/9) yakni Kadi bin Sanggem Suro (63 tahun, kloter SUB-046), Ramly Sudirman bin Marsudin Mile (60 tahun, kloter UPG-022) dan Robiah binti Ahmad Dirsad (74, SOC-059)

Satu jamaah lainnya wafat di Mina ketika dalam perjalanan menuju Jamarat untuk melempar jumrah. Yakni, jamaah atas nama Huriah binti Abdul Rasyid (62) dari kloter LOP-022. ‘’Jamaah itu meninggal dalam perjalanan menuju Jamarat,’’ kata penghubung instansi kesehatan Daker Makkah, Ramon Andrias, Selasa (13/9).

Satu lagi jamaah yang meninggal ketika masa prosesi lempar jumrah yakni Halimah binti Sulaiman Hasibuan (53). Jamaah asal kloter MES-002 itu meninggal dunia di KKHI Makkah pada 12 September.

Sementara, empat jamaah lainnya yang wafat selama waktu prosesi lempar jumrah Mina yakni Moch. Busro bin Achmad Zawawi (50), Nisih binti Sumitro Kurdi (71), Mansur bin Mahtar Mutholib (63), dan Buchari bin Abu Bakar Soleh (80). Total ada Sembilan jamaah yang wafat selama waktu prosesi di Mina ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement