REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Chalid, mengatakan pemulangan jamaah pada pekan pertama akan dikonsentrasi pada pemulangan melalui Jeddah. Dilaporkan wartawan Republika.co.id, Didi Purwadi, bersamaan dengan penyelesaian pemulangan jamaah melalui Jeddah, pemberangkatan jamaah ke Madinah akan dimulai pada pekan berikutnya.
"Kita akan memberangkatkan jamaah haji ke Madinah di samping menyelesaikan pemulangan jamaah haji yang melalui Jeddah,’’ kata Subhan ketika ditemui jurnalis Media Center Haji (MCH) di Mina, Makkah, Rabu (14/9).
Pemulangan melalui Jeddah mulai dilakukan pada 17 September, dini hari. Sementara pemberangkatan jamaah ke Madinah dimulai pada 21 September.
Terkait pemulangan jamaah lewat Jeddah, Subhan mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak muassasah (panitia haji dari Saudi), naqabah (organda Saudi) dan syarikah (perusahaan bus). Bus yang akan mengangkut jamaah dari Makkah menuju Jeddah dipastikan bus upgrade yang terbilang bagus kualitasnya.
Bersamaan dengan berjalannya proses pemulangan jamaah lewat Jeddah, pihaknya juga akan memberangkatkan jamaah ke Madinah bagi jamaah pemberangkatan gelombang kedua yang datang ke Saudi lewat Jeddah. Mereka akan ke Madinah untuk melakukan shalat Arbain sebelum diberangkatkan pulang ke Tanah Air lewat Madinah.
Subhan mengaku persiapan sudah optimal. Sepulang dari Arafah pada 11 September lalu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan syarikah untuk pemberangkatan ke Jeddah ataupun Madinah. "Kita juga berkoordinasi dengan pihak penerbangan agar pemberangkatan tidak terlalu lama apabila terjadi perubahan jadwal penerbangan,’’ katanya.
Bagasi jamaah akan diurus oleh maskapai sebelum jamaah meninggalkan Makkah. Ketika jamaah naik bus, bagasi sudah diangkut oleh pihak penerbangan. "Jadi relatif lebih ringan karena jamaah hanya membawa tas tentengan saja,’’ katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
