REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal atau mendahulukan penyelesaian haji, Rabu (14/9), mulai meninggalkan Mina dengan armada bus yang disiapkan Panitia Pelaksana Ibadah Haji Arab Saudi.
"Jamaah nafar awal mulai diangkut dari Mina untuk kembali ke hotel di Makkah sejak pagi tadi, pukul 06.30 waktu Arab Saudi. Kami telah menyiapkan 21 bus untuk mengangkut jamaah di setiap maktab (pemondokan)," ungkap Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, di Kantor Daerah Kerja Mekkah.
Jamaah yang mengambil nafar awal menyelesaikan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah pada 14 September. Mereka dijadwalkan keluar dari Mina paling lambat Rabu sore (14/9) sebelum terbenamnya matahari. "Bus akan beroperasi secara taraddudi (shuttle) sampai dengan pukul 16.00 waktu Arab Saudi," katanya.
Dari hasil pantauan di Mina, Subhan mengatakan pergerakan jamaah haji sejak pukul 06.30 waktu Atab Saudi sudah terlihat di Maktab 33-43 serta Maktab 10-25. Sementara itu jamaah yang akan mengambil nafar tsani, harus menginap satu malam lagi di Mina sampai 15 September 2016. Mereka melontar jumrah satu hari lebih banyak dari jamaah nafar awal.
Terkait jumlah jamaah yang melakukan nafar awal dan nafar tsani, Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat menjelaskan data awal yang masuk jumlahnya berimbang. Hanya saja, Arsyad memprediksi dalam pelaksanaannya ada kecenderungan pilihan untuk melakukan nafar awal akan bertambah.
"Sampai saat ini kita belum punya data fix. Berdasarkan laporan masuk, ada kecenderungan nafar awal bertambah," katanya.
Kepada para petugas sektor, Arsyad mengimbau untuk bersiap diri dalam menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia di hotel masing-masing di Makkah.
Untuk memastikan pelayanan tetap berjalan, Arsyad menginstruksikan petugas pelayanan umum untuk kembali melekat pada tugas masing-masing di setiap hotel seperti yang sudah berjalan pada periode kedatangan jamaah dari Madinah dan Jeddah.