Senin 19 Sep 2016 12:47 WIB

Saudi Akan Perpanjang Musim Umrah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri
Ilustrasi Ibadah Umrah
Foto: Antara/Kuwadi
Ilustrasi Ibadah Umrah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Saudi berencana untuk memperpanjang musim umrah dari delapan bulan menjadi 10 bulan. Nantinya jamaah dapat melaksanakan umrah bulan Muharram dan Syawal yang sebelumnya Saudi tidak memasukkan bulan tersebut.

Dilansir dari Arabnews, Sabtu (17/9) Saudi biasanya hanya mengeluarkan visa umrah untuk Safar hingga akhir Ramadhan. Rencana ini merupakan bagian dari visi Saudi untuk tahun 2030 menargetkan untuk meningkatkan jumlah jamaah umrah dari delapan juta jamaah menjadi 30 juta jamaah pada 2030.

Tujuan perpanjangan musim umrah juga dilakukan agar jamaah umrah dapat memperkaya pengalaman wisata religi ke berbagai museum, situs budaya dan bersejarah. Mereka juga sedang berencana untuk membangun museum Islam terbesar di dunia.

Kamar Dagang Industri Makkah (MCCI) sedang membahas peta bisnis Makkah melalui haji dan umrah. Tahap awal adalah menyelesaikan mega proyek di Masjidil Haram, Makkah.

Muslim di dunia sekitar 1,65 miliar atau 23 persen dari populasi dunia. "Ini mendorong Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk meningkatkan jumlah jamaah haji dan umrah dari delapan juta menjadi 30 juta jamaah," jelas Ketua MCCI Mahir Jamal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement