REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AMPHURI mengakui kebijakan perpanjangan musim umrah dari 8 bulan menjadi 10 bulan berdampak positif bagi Penyelenggara Perpanjangan Ibadah Umrah (PPIU) dan jamaah umrah asal Indonesia. Jamaah umrah juga lebih leluasa memilih jadwal umrah.
"Pasti lebih leluasa dan tidak akan terjadi penumpukan jamaah di bulan-bulan tertentu seperti saat Safar dan Ramadhan, karena biasanya Muharram dan Syawal tidak diperbolehkan untuk umrah oleh Saudi," jelas Sekjen AMPHURI Budi Firmansyah kepada Republika.co.id, Senin (19/9).
Selain itu, lanjutnya, program wisata religi selain umrah menjadi keuntungan tambahan bagi jamaah umrah dan Saudi. Selain lebih banyak jamaah yang datang, harapan tur tambahan selain tiga kota Jeddah, Madinah dan Makkah juga segera terwujud.
Jamaah Indonesia telah lama menunggu program tambahan wisata religi ke berbagai kota di Saudi. Travel miliknya, Ahsanta Tours and Travel juga telah mempersiapkan paket umrah tur kota di Saudi.
"Ada dua paket yang sedang kami rancang, umrah plus Thaif dan Umrah plus Madain Saleh, kami mematok kisaran harga paket Rp 26 juta," jelas dia.