Senin 19 Sep 2016 16:23 WIB

HIMPUH Sambut Positif Perpanjangan Musim Umrah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
 Sekretaris Jendral Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Mucharom (kiri) bersama Ketua Umum Himpuh H Ahmad Baluki (tengah).
Foto: Republika
Sekretaris Jendral Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Mucharom (kiri) bersama Ketua Umum Himpuh H Ahmad Baluki (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris HIMPUH Muharom menyambut positif kebijakan pemerintah Saudi yang memperpanjang masa umrah dari 8 bulan menjadi 10 bulan. Perpanjangan waktu masa umrah dinilainya menguntungkan berbagai pihak.

"Kerajaan Saudi Arabia diuntungkan karena akan menambah kedatangan jumlah jamaah umrah," jelas dia kepada republika.co.id, Senin (19/9).

Selain itu, juga jamaah umrah asal Indonesia memiliki kesempatan dan waktu lebih panjang untuk umrah dalam satu tahun. Begitu juga dengan travel yang ada di Indonesia, mereka dapat bekerja untuk melayani jamaah haji lebih lama dua bulan dari sebelumnya dan otomatis menambah pemasukan mereka dari biaya jasa tersebut.

"Setiap travel dalam hitungan kasar akan menambah pemasukan antara 15 hingga 20 persen," jelas dia. Travel dibawah Himpuh dan travel yang dikelola Muharom pun berencana untuk mulai menambah jadwal umrah.

Selain kebijakan penambahan masa umrah, Saudi juga menambah izin visa tidak hanya untuk umrah tetapi juga wisata religi di kota-kota lain. Pemimpin Wahana Haji dan Umrah ini juga telah mempersiapkan program tambahan untuk paket umrah plus tur Saudi.

Untuk tahap awal, pihaknya akan menambah tur wisata Saudi ke kota Taif mulai tahun ini. Untuk biaya yang dibebankan kepada jamaah, paket baru ini bergantung dari fasilitas yang dipilih. Biasanya ada tambahan 20 persen dari paket umrah biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement