Kamis 20 Oct 2016 19:49 WIB

HIMPUH: Tidak Benar Ada Pembatasan Visa Umrah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Damanhuri Zuhri
Baluki Ahmad
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Baluki Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (HIMPUH) membantah adanya informasi pembatasan visa umrah oleh Kerajaan Arab Saudi, seperti yang disampaikan sebuah perusahaan provider visa, Badir Global Business.

Ketua Umum HIMPUH, Baluki Ahmad mengatakan informasi pembatasan visa umrah untuk Indonesia oleh Arab Saudi itu tidak benar. Apalagi Badir Global Business menyebut sampai hanya ada 40 ribu visa umrah per tahun yang diberikan ke Indonesia oleh Arab Saudi.

"Tidak benar, tidak ada pembatasan itu. Tidak ada pembatasan soal visa umrah dari Kerajaan Arab Saudi. Justru sebaliknya, visa umrah tidak akan terbatas, programnya Kerajaan Arab saudi itu 30 juta untuk umrah kok," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (20/10).

Menurut Baluki, apa yang disampaikan perusahaan baru penyedia provider visa umrah itu hanya sebatas informasi yang salah. Bahkan ia menilai hal itu sebatas bagian dari promosi nama perusahaan, karena ia merupakan perusahaan baru.

"Mereka ini perusahaan baru butuh promosi, dan dia mau ikut pameran di HIMPUH. Jadi kita kaget ada informasi ini, apalagi sampai mengundang wartawan untuk informasi yang tidak benar, membawa nama Kedutaan Arab Saudi lagi," kata Baluki menjelaskan.

Baluki pun mengingatkan sebagai perusahaan yang baru mau masuk di bisnis provider visa, seharusnya Badir Global Business tidak menyebar informasi yang tidak benar tersebut. Sebab ini akan menjadi catatan bagi empat asosiasi yang menaungi penyelenggaraan umrah dan haji khusus di Indonesia.

"Ini akan menjadi perhatian kita, karena ia juga tergabung di HIMPUH, apalagi menggunakan nama Kedutaan Besar Arab Saudi. Kita akan langsung konfirmasi ke perusahaan yang bersangkutan, karena ini sudah menyebar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement