Jumat 21 Oct 2016 13:39 WIB

Calon Jamaah Kaget Dikenai Biaya Visa Umrah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Jamaah haji/umrah minum air putih. (Republika/ Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah haji/umrah minum air putih. (Republika/ Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengenaan biaya visa umrah mengagetkan calon jamaah umrah dan membuat jamaah berpikir ulang sebelum berangkat. Seorang calon jamaah umrah pengguna jasa Maghfirah Travel, Sariyana, mengaku, kaget adanya penambahan biaya pengurusan visa. Tiap tahun terutama saat Ramadhan, Sariyana berusaha berumrah.

"Ke sana kan bukan senang-senang, tapi mau ibadah. Dulu nggak ada seperti ini, daftar visa biasa saja," kata warga Pondok Kelapa itu, Jumat (21/10).

Dengan tambahan biaya 2.000 rial atau sekitar Rp 7 juta, Sariyana jadi berpikir ulang untuk berangkat karena tambahan biaya itu memberatkan. Ia sendiri berencana pergi umrah bersama satu anaknya dan 16 sanak keluarga lain pada Desember mendatang.

Keputusan penambahan biaya visa ini telah diumumkan Saudi sejak Agustus lalu. Dilansir dari Arab News, Pemerintah Saudi memberlakukan keputusan ini pada 1 Muharram 1438 H atau 2 Oktober 2016.

Penambahan biaya visa merupakan rekomendasi Kementerian Bidang Perekonomian Arab Saudi untuk meningkatkan pendapatan non migas. Dengan demikian, visa sekali masuk untuk umum ditetapkan sebesar 2.000 rial atau sekitar Rp 6,9 juta. Namun, biaya tersebut tidak berlaku bagi jamaah haji atau umrah yang baru pertama kali beribadah ke Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement