REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) ke tiga Himpunan Pengusaha Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) di Makassar resmi dibuka Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo, Sabtu (22/10). Pelaksanaan Mubes ketiga Himpuh ini berlangsung mulai dari Sabtu hingga Senin (22-14/10).
Dalam kesempatannya membuka Mubes Himpuh ke tiga, Gubernur Sulsel berpesan agar Mubes HIMPUH ke tiga ini bisa memberikan konsolidasi yang baik, sekaligus solusi bagi penyelenggara dan asosiasi dari berbagai persoalan umrah dan haji khusus di tanah air.
"Ini konsolidasi yang sangat bagus bagi HIMPUH untuk menemukan perfomance yang paling tepat besok, seperti apa penyelenggaraan haji khusus dan umrah bisa berjalan lebih baik, banyak untuknya tapi penyelenggaraanya makin tertib dan membaik," ujarnya di sesaat akan membuka Mubes ketiga HIMPUH di Hotel Four Points, Makassar, Sabtu (22/10).
Sebagai kepala daerah yang memiliki masyarakat dengan minat berhaji dan umrah terbesar di Indonesia, Syahrul tidak ingin lagi melihat warga khususnya dari Sulsel terluntang-lantung tidak jelas akibat buruknya penyelenggaraan umrah dan haji khusus. Ia berahap kepolosan warga yang hanya ingin melihat Baitullah dengan menyetorkan uangnya, travel umrah dan haji khususnya harus bertanggung jawab memberangkatkan hingga kepulangan secara baik.
"Kita tidak mau lagi mendengar ada lagi jamaah haji kita harus tinggal di Filipina demi untuk berhaji atau umrah. Saya menangis mendengar itu, apalagi banyak dari mereka warga Sulsel," kata dia.
Ia merasa sedih dan harus bertanggung jawab bila ada travel nakal yang menipu warga Sulsel dalam berumrah atau berhaji. Karena itu mari kita pahami bahwa orang Bugis, Makassar menjalankan haji dan umrah adalah kewajiban. Kalau mereka sudah punya uang tapi tidak naik haji rasanya tidak sempurna kalau belum umrah atau haji.
Harapan Gubernur Sulsel ini disambut baik oleh Ketua Himpuh, Baluki Ahmad. Dalam sambutannya Baluki menegaskan perhatian lebih dalam HIMPUH dalam Mubes ketiga ini memberikan perbaikan penyelenggaraan umrah dan haji khusus dari swasta.
Termasuk pihaknya pun turut mengedukasi warga di Sulsel dengan adanya talkshow bagaimana memilih travel umrah dan haji yang baik, jauh dari penipuan dan penyelahgunaan prosedur umrah dan haji. "Acara Mubes yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali ini juga diisi dengan Himpuh Internasional Travel Mart dan Talkshow yang mengedukasi masyarakat terhadap perjalanan umrah dan haji," ujar Baluki.
Ia berharap penyelenggaraan Mubes Himpuh ketiga ini menjadi upaya bersama untuk memperbaiki penyelenggaraan dan pelayanan umrah dan haji khusus yang lebih baik ke depannya di Indonesia.