Selasa 25 Oct 2016 19:41 WIB

Dua Jamaah yang Sempat Sakit Pascahaji Siap Pulang

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah petugas medis membawa seorang jemaah haji yang mengalami sakit
Foto: Antara/Umarul Faruq
Sejumlah petugas medis membawa seorang jemaah haji yang mengalami sakit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua jamaah haji yang sebelumnya sempat sakit usai prosesi ibadah haji siap dipulangkan ke Tanah Air. Tersisa 24 jamaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi.

Staf Teknis Haji 2 Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Arab Saudi Arsyad Hidayat  menjelaskan, pasca-haji, ada 33 jamaah sakit yang terdiri atas 18 laki-laki dan 15 perempuan. Lima di antaranya wafat dan dua sudah pulang ke Indonesia. Sebanyak 24 jamaah lainnya masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi yakni 16 orang di RS Mekkah, tujuh orang di RS Madinah, dan satu orang di RS Jeddah.

Sementara dua orang jamaah lainnya siap pulang ke Indonesia dan kondisinya terus dipantau. Sebab dalam beberapa kasus, ada pula jamaah yang awalnya dinyatakan laik terbang namun kondisinya kembali turun dalam perjalanan menuju bandara dan harus kembali dirawat di rumah sakit.

Jika dua orang jamaah ini benar-benar siap pulang, mereka akan dibekali MEDIF sebagai dasar bagi maskapai bahwa jamaah tersebut laik terbang. Rencananya pemulangan akan dilakukan berurut pada 26, 27, dan 28 Oktober bagi jamaah yang sudah siap. Kondisi mereka akan terus dipantau sampai hari H pemulangan. "Sejauh ini, pemulangan jamaah akan dilakukan satu per satu kecuali bila ada jamaah yang siap dipulangkan bersamaan," kata Arsyad, Selasa (25/10).

Menurut Arsyad, pemulangan akan ditujukan ke Jakarta lebih dulu. Bila tempat asal jamaah tidak jauh, jamaah akan diantar dengan kendaraan. Bila antar pulau, jamaah akan diantar menggunakan pesawat. "Kemenag bertanggung jawab atas semua proses itu," ujarnya.

Menurut informasi yang Arsyad dapatkan, maskapai Indonesia juga sudah siap untuk membawa jamaah pulang dengan kondisi berbaring. Selama ini, Kemenag menggunakan maskapi Saudi Arabia untuk membawa pulang jamaah dengan kondisi berbaring. "Jika dia siap dan sanggup, KUHI sangat mengapresiasi. Ini nilai tambah layanan bagi jamaah," kata Arsyad.

Soal kabar pemulangan 12 jamaah akhir pekan lalu, Arsyad mengatakan, itu baru rencana. Sebab pihaknya juga melihat ketersediaan tempat di maskapai. Tidak bisa pula jamaah yang dinyatakan sembuh langsung pulang ke Indonesia di hari itu.

Penanganan jamaah yang sampai di Indonesia akan dilakukan sesuai kondisi. Bila memang darurat, jamaah akan dibawa ke RS Haji Pondok Gede Jakarta. Namun bila bugar, mereka bisa langsung pulang ke keluarga. Saat kedatangan di bandara pun, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan akan mengecek kondisi jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement