REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kementeria Agma RI, Abdul Jamil menilai aplikasi Umrah Cerdas memudahkan calon jamaah untuk mengakses informasi mengenai layanan umrah.
Adapun informasi yang dapat diakses seperti, mengkonfirmasi rencana perjalanan umrahnya.
Tak hanya itu masyatakat juga dapat melihat daftar travel-travel umrah yang berizin. "Masyarakat dapat melihat biro Penyelenggaran Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang legal serta nilai akreditasinya. Kemudian masyarakat juga dapat menyampaikan keluhan dan pengaduan terhadap pelayanan PPIU," katanya, Jumat (2/12).
Dengan demikian, ujarnya, dapat memperkecil peluang masyarakat yang terkena tipu biro umrah bodong. Serta mendapatkan hak bahkan menyampaikan keluhan agar dapat diproses Ditjen PHU.
Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag Muhajirin Yasin mengatakan peluncuran aplikasi ini juga dalam rangka meningkatkan pelayanan ibadah umrah yang diikuti masyarakat. Sejalan dengan kemajuan teknologi karena hampir sebagiaj besar jamaah umrag memiliki ponsel yang bisa digunakan mengakses internet.
Selain itu, teknologi ini juga meminimalisir kasus-kasus perjalanan ibadah umrah yang merugikan jamaah. Karena masyarakat sudah mendapat infomasi sebelumnya terkait biro perjalanan yang akan dipilihnya.
"Ditjen PHU berharap penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah musim ini akan berjalan lebih baik dan lebih tertib di banding musim sebelumnya serta minim peristiwa yang musim merugikan semua pihak, khususnya jemaah umrah," ujarnya.