REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak kurang dari 1700 siswa Taman Pendidikan Alquran (TPQ) yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) Kamis (15/12) mengikuti bimbingan manasik haji yang digelar Lembaga Pembinaan Generasi Dini Muslim (LPGDM) Riayatul Ummah di Masjid At-Tiin, Jakarta Timur.
Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan siswa TPQ yang diangkut puluhan bus wisata mulai memadati kawasan Masjid At-Tiin, Jakarta Timur. Selain diangkut menggunakan bus wisata, banyak pula siswa Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan siswa Taman Kanak-kanak Alquran (TKQ) yang diangkut kendaraan pribadi mau pun mobil angkutan kota (angkot).
Hj Sunarsih Wijaya SE, Ketua Dewan Pembina LPGDM Riayatul Ummah mengungkapkan kegiatan manasik haji tahun ini diikuti 1700 siswa Taman Pendidikan Alquran beserta orang tuanya. ''Artinya, yang ikut hari ini tak kurang dari 3000 peserta manasik haji,'' jelas Umi Ninie, begitu ia akrab disapa kepada Republika.co.id
Yang menarik, menurut Umi Ninie, peserta manasik haji Riayatul Ummah, tak hanya datang dari Jabodetabek, melainkan ada pula yang datang dari Tegal, Jawa Tengah. Adalah para siswa Taman Kanak-kanak Alquran (TKQ) Nurul Qadiri yang berada di Desa Bangun Galih, Rt 9/RW 2 Kecamatqn Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Ustazah Nur Habibah, Kepala TKQ Nurul Qadiri mengungkapkan, ia bersama 15 siswa TKQ yang didampingi orang tua serta tiga guru, berangkat dari Tegal sejak Rabu (14/12) pukul 20.00 dan tiba di Masjid At-Tiin pukul 04.00 WIB. Nur Habibah mengatakan, lembaganya sudah mengikuti kegiatan manasik haji yang digelar LPGDM Riayatul Ummah sejak 2007.
''Alhamdulillah, sejak 2007, para siswa TKQ Nurul Qadiri didampingi para orang tua dan sejumlah guru, senantiasa mengikuti kegiatan manasik haji yang diselenggarakan LPGDM Riayatul Ummah,'' ungkap Ustazah Nur Habibah kepada Republika.co.id di Masjid At-tiin.
Menurut Hur Habibah, bukan hanya kegiatan manasik haji yang diikuti tapi juga wisuda yang diselenggarakan LPGDM Riayatul Ummah. ''Alhamdulillah, setiap tahun, para siswa TKQ Nurul Qadiri dua kali berangkat ke Jakarta untuk mengikuti manasik haji dan wisuda yang digelar LPGDM Riayatul Ummah,'' ungkap Nur Habibah penuh syukur.
Menjawab pertanyaan, apa yang mendorong lembaganya untuk jauh-jauh mengikuti manasik haji yang digelar Riayatul Ummah, Ustazah Nur Habibah menjelaskan, kegiatan manasik haji yang digelar LPGDM Riayatul Ummah, sangat berbeda.
''Kegiatannya sangat luar biasa. Manasiknya dibikin kayak beneran, ada gambar pesawat dan kursi, ada penyambutan seperti di Jeddah, melempar jumrah dan juga wukuf, juga air zam zam beneran. Pokoknya, kaya manasik beneran di Tanah Suci. Tak hanya anak-anak yang diajak kegiatan manasik haji, tapi juga para orang tuanya,'' kilah Ustazah Nur Habibah.
Ibu dua anak ini pun lantas mengungkapkan cara agar para siswa bisa berangkat ke Jakarta. Caranya? ''Kita menyiapkan program menabung yang dilakukan para siswa setiap hari. Begitu masuk kelas, dia membawa uang seadanya untuk menabung biaya ke Jakarta. Alhamdulillah, dengan cara ini para siswa bisa berangkat ke Jakarta,'' paparnya penuh syukur.
Ustazah Nur Habibah menjelaskan, dengan mengikuti kegiatan manasik haji di usia dini yang diikuti pula orang tuanya, ''Mudah-mudahan kelak anak-anak punya niat untuk berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji dan umrah,'' ujarnya menjelaskan.